Aku adalah puisi-puisi mu yang berserakan
Di kolong meja, di trotoar jalanan
Pun di balik gedung tua
Tak mengapa puisi ku berceceran
Aku bersaksi atas nama cinta
Jika lautan ku jadikan tinta
Daratan ku jadikan pena
Hijau dan hitam mu tak lekang oleh waktu
Senyum kecil melati cerah menyapa ku
Di tepi pantai buih-buih berlarian mengeja waktu
Mengejar mimpi-mimpi pada bait usang
Rawat merawat lah pada bakti negeri
Doa-doa berperang dengan deru ombak
Menembus asa membentang cakrawala
Sekali lagi atas nama cinta
Mimpi-mimpi itu harus di beri nyawa
Oleh: Ibnu Tokan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!