Mohon tunggu...
Igon Nusuki
Igon Nusuki Mohon Tunggu... Akademisi UGM

Komentar saja, disini kita bebas berpendapat! (Liberté, égalité, fraternité)

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Cara Mengatasi Konflik di Tempat Kerja dengan Bijak

6 Februari 2025   02:40 Diperbarui: 6 Februari 2025   02:48 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sering kali konflik terjadi bukan karena masalah yang terlihat di permukaan, tetapi ada penyebab yang lebih dalam. Misalnya, jika seorang karyawan sering mengeluhkan rekan kerjanya yang kurang bekerja sama, bisa jadi akar masalahnya adalah ketidakseimbangan pembagian tugas.

3. Menggunakan Pendekatan Kolaboratif

Daripada mencari siapa yang benar dan siapa yang salah, lebih baik mencari solusi yang menguntungkan semua pihak. Teknik negosiasi win-win dapat digunakan agar semua pihak merasa dihargai dan didengarkan.

4. Mengendalikan Emosi

Saat menghadapi konflik, penting untuk tetap tenang dan mengendalikan emosi. Jangan biarkan amarah atau frustrasi menguasai diri karena hal ini dapat memperburuk situasi.

5. Menerapkan Mediasi

Jika konflik tidak dapat diselesaikan secara langsung oleh pihak-pihak yang terlibat, manajer atau pihak HR dapat bertindak sebagai mediator. Mediasi membantu menciptakan lingkungan yang netral dan memungkinkan semua pihak menyampaikan pendapat mereka dengan adil.

6. Menetapkan Kebijakan yang Jelas

Perusahaan perlu memiliki kebijakan yang jelas mengenai penyelesaian konflik di tempat kerja. Kebijakan ini bisa mencakup prosedur pelaporan konflik, peran manajemen dalam mediasi, dan sanksi bagi perilaku yang tidak profesional.

7. Memberikan Pelatihan Manajemen Konflik

Pelatihan ini dapat membantu karyawan dan manajer memahami cara mengidentifikasi serta menangani konflik dengan lebih efektif. Dengan keterampilan ini, lingkungan kerja akan menjadi lebih harmonis dan produktif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun