Mohon tunggu...
icha juniarti
icha juniarti Mohon Tunggu... Pelajar

memasak

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tradisi Adat Pernikahan Gang Hj. Matalih Pondok Aren Adat Betawi

7 September 2025   17:32 Diperbarui: 7 September 2025   17:32 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pinterest Gambar 1 ; Baju Pernikahan Adat Betawi

Hallo para pembaca, dengan saya disini Icha Juniarti akan menuliskan sebuah artikel mengenai tradisi adat Betawi, Kecamatan Pondok Aren, Provinsi Banten. Silsilah Keluarga saya Icha Juniarti sebagai pembuat artikel ini saya akan menceritkan sebagian silsilah keluarga saya. Keluarga ayah dan ibu saya sama-sama berasal dari dan suku yang sama yaitu betawi bedanya Ayah saya berada dikecamatan Pondok Ranji dan Ibu saya berada dari kecamatan Pondok Aren.

Program Setiap tahun dikeluarga saya sangat banyak apalagi budaya betawi yang masi sangat kental dikeluarga saya,dengan adanya acara- acara tertentu. Seperti pernikahan, Haul, dan acara lainnya. Berkumpul dengan keluarga itu adalah tradisi yang sangat penting dalam keluarga saya, meskipun yang namanya masyarakat betawi tidak jauh jaraknya dengan keluarga yang lain tetapi budaya tersebut tetap harus dilestarikan dipertahankan untuk memperkuat tali silahturahmi ya gais...

Oke... biar ga flat bacanya, Icha akan ceritakan tentang hal apapun yang berada disuku Betawi ini contohnya adat pernikahan Betawi yang pertama

Bukaan Pintu ( Lamaran ) Dimana pihak keluarga calon penggantin laki-laki datang kerumah calon penggantin untuk berniat melamar (mengajak menikah).

Tande Putus Pihak laki-laki membawa barang sebagai tande putus biasanya cincin, pakaian, dan kebutuhan calon mempelai wanita.

Palang Pintu Acara yang paling wajib diacara pernikahan adat betawi, dimana saat membawa rombongan mempelai pria datang kerumah mempelai perempuan dihadang palang pintu berupa pantun, dan silat.

Akad Nikah Prosesi inti pernikahan ( ijab kabul ).

Pesta Pernikahan ( Resepsi ) Acara meriah dengan menggunakan pakaian adat betawi.

Jadi diatas tadi merupakan rangkaian pernikahan adat betawi yang masi sangat sering dipakai dan dilestarikan dari dulu sampai saat ini. Oke next ya aku akan kenalin aneka makanan yang asli dan sangat khas diadat betawi ini yang pertama ada KERAK TELUR, kerak telur adalah makanan yang sangat ikonik dibetawi. Terbuat dari beras ketas, telur ayam/bebek, ebi ( udang kering ), kelapa sangrai dan bawang goreng. Teksturnya garing diluar gurih didalam. Dan yang kedua ada DODOL kue tradisional yang terbuat dari beras ketan, gula merah dan santan teksturnya kenyal dan legit. Sebenernya masih banyak lagi makanan khas betawi yang ga kalah unik dan enak, kalian boleh searching diaplikasi manapun ya gaiss.....

Oke kita lanjut ke pakaian adat budaya betawi ya gais, tolong disimak baik-baik, Baju adat Betawi merupakan pakaian tradisional yang mencerminkan identitas dan budaya masyarakat Betawi, suku asli Jakarta. Pakaian ini dipengaruhi oleh berbagai budaya, seperti Arab, Tionghoa, Melayu, dan Belanda, karena Betawi lahir dari percampuran banyak etnis sejak masa Batavia. Baju adat Betawi biasanya digunakan dalam acara adat, pernikahan, kesenian, maupun perayaan budaya. Baju adat betawi ada banyak jenisnya loh gaiss nih aku kasih tau ya..

Yang pertama ada jenis

Baju Sadariah untuk laki-laki, baju koko sederhana dipadukan dengan celana komprang khas betawi.

Kebaya Encim Kebay tipis berwarna cerah , dipengaryhi budaya tionghoa dan dipadukan dengan kain batik betawi.

Oke gais cukup ya.. ga terasa sudah se oversharing ini sama kalian, semoga kalian bisa memahami apa yang aku sampaikan ya, sampai jumpa diartikel Icha Juniarti selanjutnya..

 Kepasar Minggu Beli Rambutan,

Beli juga idodol betawi,

Cukup sekian kata yang disampaikan,

Mohon maaf kalo ada salah kami.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun