Lebur ikatan terpatri serupa padu
jangan sia-siakan waktu terbaikmu
serakan waktu umpama menegas picu
tersenyumlah dengan segala bentuk menata
perangai cumbu notasi imbas prasangka
ihwal dekapan potensi nurani batas luka
Kemelut membalut nyanyian bertaut
makna berserak poranda sinar bergelut
semangat firasat sendu menakar taktis
tak ada gelak tawa bergeliat mentari
aroma kematian menghias tebaran hari
fakta nyata tak kumandang haru dikebiri
kabar apakah kau bisa saling menanti
Senyum manismu abadi kian empati terasa
karena kematian semua saling merasa
dentang hegemoni waktu pasti tak bertepi
angan meraih berusaha memendar cahaya
memintal jejak panorama tangguh singkat
jangan sampai menunggu sangkaan sekarat
Karena mati sungguh benar nyatanya
siapa akan bisa lantang menghindar tuntas
menghantar gulana perjalanan terbatas
sisa waktu mesti kau dinamika berguna
wahana intens segenap naluri perdaya
jalan memendar hidup pasti ada akhirnya
Kandangan, 10 Oktober 2019