Mohon tunggu...
hotdiana nababan nababan
hotdiana nababan nababan Mohon Tunggu... Guru - Seorang guru yang ingin berbagi

Berbagi Hidup Lewat Tulisan

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

"Mangarsik" Pariwisata Danau Toba

12 November 2021   14:50 Diperbarui: 12 November 2021   15:02 3399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangkapan Layar Pribadi

Foto Ilustrasi Danau Toba | Dokumen Pribadi
Foto Ilustrasi Danau Toba | Dokumen Pribadi

"Cultural Diversity"

Secara demografi, Danau Toba berada di Provinsi Sumatera Utara dan dilingkupi oleh tujuh Kabupaten. Wilayah-wilayah tersebut tidak hanya memiliki potensi alam, tetapi juga sejarah, dan budaya berbeda satu sama lain.

Perbedaan karakteristik masing-masing wilayah tersebut berpeluang menarik wisatawan untuk berkunjung dan tinggal lebih lama. Tujuh Kabupaten tersebut adalah Kab. Simalungun, Kab. Toba Samosir, Kab. Tapanuli Utara, Kab. Humbang Hasundutan, Kab. Samosir, Kab. Dairi, dan Kab. Karo.

Aspek cultural diversity ini terangkum di sesi kedua seminar yaitu kolaborasi budaya, masyarakat, dan pariwisata Toba yang dengan renyah dibawakan oleh pembicara, yaitu:

  1. Athan Siahaan (Fashion Designer)
    "Peluang yang sangat bagus dan luar biasa program pemerintah untuk wisata Toba, ada baiknya kita manfaatkan dengan semaksimal mungkin. Kita ciptakan pasar baru untuk para partonun ulos dan perajin tradisional dengan cara kita memperkenalkan ulos tersebut kepada orang yang belum mengenal dan mengetahui secara global ..

    .. seperti yang sudah saya lakukan selama ini mulai dari kota kota besar di Indonesia hingga mancanegara. Semua itu saya lakukan secara pribadi demi untuk melestarikan kekayaan budaya Batak danmengangkat kearifan lokal bangso Batak yang saya cintai," serunya berapi-api.

  2. Prof. Uli kozok (Ahli Budaya Batak University of Hawaii)
    Beliau menekankan pendekatan wisata apapun hendaknya ada unsur budaya, yaitu wisata selain menghibur juga mendidik, wisata berwawasan budaya, wisata ramah lingkungan, dan wisata berkelanjutan.

  3. Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
    Perwakilan Kementerian Pendidikan Kebudayaan dan Teknologi memperkuat dan meningkatkan peran pemerintah sebagai fasilitator pemberdayaan objek pemajuan kebudayaan yaitu: tradisi lisan, manuskrip, adat-istiadat, ritus, pengetahuan tradisional, teknologi tradisional, seni, bahasa, permainan rakyat dan olah raga tradisional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun