Illustrasi KMP Ihan Batak. Foto : asdp.id
Kutipan “The road to success is always under construction” dari Steve Maraboli, seorang penulis dari Amerika Serikat menekankan arti dari pembangunan yang terkoneksi bagi masa depan bangsa dan negara. Kita tahu bahwa peran pilar ekonomi bangsa di era modern terletak pada kesuksesan pada jembatan penghubung antara konektivitas dan pertumbuhan yang merata dalam ekonomi. ASDP sebagai salah satu pintu gerbang menghadapi gejolak pasar secara ekonomi terhadap pemerataan hubungan logistik antar-pulau. Tidak hanya itu, peran penting ini menjadi kunci penting dari adanya kesempatan untuk memperluas pasar ekonomi dan berdampak dalam jalinan sosial antar masyarakat terhadap berbagai tren perkembangan industri pengangkutan di Indonesia. Oleh karena itu, ASDP yang juga merupakan bagian tidak terpisahkan dari BUMN sangat potensial untuk mengembangkan lini bisnis di sektor barang dan jasa pengangkutan.
Lebih lanjut, dari data website ASDP mengenai aksesibilitas wilayah 3T, ASDP mengelola sekitar 210 lintasan perintis dengan dukungan 83 unit kapal, sesuai amanat Permenhub No. PM 60 Tahun 2021. Merujuk tahun 2025, alokasi subsidi angkutan penyeberangan perintis dari pemerintah mencapai Rp450,4 miliar, sebagai bentuk nyata kehadiran negara dalam menjamin hak mobilitas masyarakat di wilayah terluar dan terpencil. Hal tersebut terlihat kepercayaan masyarakat (public trust) terhadap prospek pembangunan antar daerah dan konektivitas antar pulau. ASDP hadir untuk memberikan layanan terbaik yang berpengaruh terhadap sinyal positif yang berbeda di masyarakat. Dengan peran yang penting, ASDP melanjutkan tren positif di sektor jasa pengangkutan dan jika melihat potensi laba ASDP membukukan pendapatan sebesar Rp5,02 triliun dengan laba bersih sebesar Rp447,31 miliar. Pencapaian ini merupakan tonggak penting bagi ASDP. Pendapatan ASDP pada 2024 telah melampaui angka pendapatan sebelum pandemi tahun 2019 yang sebesar Rp3,33 triliun. Bahkan naik 2% dibandingkan dengan pendapatan tahun 2023 yang sebesar Rp4,92 triliun dan pertumbuhan yang cenderung naik ini membuktikan kualitas ASDP sebagai market player yang mendominasi industri pengangkutan dan transportasi.
Terlebih, perusahaan ini juga tidak hanya mengandalkan kreativitas dan inovasi, tetapi juga visioner, peka, dan sadar akan berbagai potensi di masa depan (looking up to limitless possibilities) yang dikembangkan oleh perusahaan menjaga asa untuk tetap meraih hasil positif tidak hanya sebagai penggerak, tetapi juga sebagai katalisator industri. Dengan sejuta pencapaian tersebut, penulis hendak berterima kasih terhadap pelayanan yang tidak kenal lelah dari ASDP sebagai penyedia dan penghubung antar pulau di Sumatera Utara melalui kisah penulis dengan KMP Ihan Batak ketika mengarungi perjalanan ke Samosir melalui Danau Toba yang menjadi cerita manis sebagai memori indah untuk insan ASDP.
O Tano Batak
Perjalanan salah satu penggerak denyut ekonomi dan sosial dari KMP Ihan Batak dalam mengarungi wilayah Sumatera Utara menjadi cerita tersendiri bagi penulis ketika berkunjung ke Danau Toba dengan keindahan yang memukau mata dan jiwa. Lagu demi lagu bertemakan Batak dalam perjalanan menuju Samosir menjadi memori yang terkenang. Kapal ini menjadi saksi bisu bagi penulis sekeluarga bahwa masih ada kekayaan alam yang harus kita jaga dan rawat baik bagi diri sendiri dan keluarga. Pengalaman tak terlupakan ini menandakan penulis masih akan kembali ke Tanah Batak yang tentu mendewasakan pikiran dan perspektif untuk sebuah relung cerita berkesan bagi anak cucu penulis kelak.
Samosir bukan hanya sekadar pijakan, tetapi lebih dari itu dimana sebuah kisah hadir dari putra Batak yang akan mengabdi kembali (marsipature hutanabe) di masa depan untuk membangun negeri. Penulis bangga terhadap kekayaan Samosir yang bukan hanya sebagai pulau ditengah-tengah, tetapi juga menjadi kawasan yang lebih bernilai dari UNESCO sebagai warisan dunia. Langkah demi langkah membangun negara melalui jalan penghubung bagi jutaan masyarakat Indonesia menjadi motor penggerak bagi ASDP demi peradaban yang maju dan terkoneksi antar daerah. Tidak lupa, konektivitas ini akan menambah daya pikat masyarakat Indonesia dan dunia secara luas.
Inovasi Tiada Batas
Menurut hemat penulis, inovasi tiada henti oleh ASDP khususnya di wilayah Sumatera Utara dalam memajukan pariwisata yang berkesinambungan di Samosir sangat mengesankan. Penulis merasa masyarakat disekitar memaknai setiap kunjungan dalam setiap perjalanan ke Danau Toba adalah hal yang patut dikembangkan dan dilestarikan bagi kemajuan pariwisata di Indonesia. Tidak hanya KMP Ihan Batak, tetapi kapal-kapal di seluruh Nusantara yang menjadi jembatan antar daerah agar menikmati panorama keindahan alam di dari Sabang hingga Merauke. Kemampuan ASDP mengakselerasi keterkaitan dinamika masyarakat yang datang dan pergi ke Samosir perlu memperbanyak area ketersediaan kapal sehingga memacu efisiensi dan efektivitas perjalanan dari satu tempat ke Samosir bahkan Danau Toba.
Oleh karena itu, penulis, sebagai insan wisatawan yang memakai jasa ASDP merasa sangat bersyukur dan memuji layanan interkoneksi yang berjalan sesuai harapan masyarakat. Sebagai bentuk rasa memilki, penulis sangat ingin ada cerita-cerita lain yang terinspirasi menggunakan kapal-kapal ASDP di seluruh Indonesia. Tentu, Samosir adalah perjuangan tidak kenal lelah dari penulis. Dari belasan kilometer menuju desa yang indah nan memukau akan menjadi cerita tersendiri bahkan inspiratif bagi setiap insan yang membaca dengan rasa bangga dan berkesan bahwa ASDP akan terus mengemuka dan berkembang lebih baik lagi untuk jutaan kapal bagi Indonesia.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI