Mohon tunggu...
Wawan Ridwan AS
Wawan Ridwan AS Mohon Tunggu... Guru dari Cikancung

Konsep, Sikap, Action menuju Good Respect.

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Keindahan Seni Mooi Indie: Refleksi Jejak Estetika Kolonial dalam Pariwisata Indonesia Masa Kini

14 Agustus 2025   12:33 Diperbarui: 14 Agustus 2025   17:51 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Contoh lukisan Mooi Indie (Tropenmuseum via KOMPAS.com) 

Antara estetika Mooi Indie pariwisata dan realitas kehidupan. Sejauh mana warisan kolonial ini masih memengaruhi cara kita menjual keindahan?

Seni rupa sering kali menjadi cermin dari narasi yang dominan dalam suatu era. Di masa kolonial, citra Indonesia banyak dibentuk oleh sebuah aliran seni lukis yang dikenal sebagai Mooi Indie.

Aliran ini dengan romantis melukiskan keindahan alam yang eksotis dan damai, seolah-olah mengabaikan realitas sosial yang bergejolak. Namun, jejak estetika kolonial ini ternyata tidak hanya berhenti pada lukisan.

Saat ini Mooi Indie masih terlihat jelas dalam cara pariwisata Indonesia dipromosikan, menciptakan sebuah refleksi yang menarik untuk diurai, ada estetika dan realitas yang seringkali berbeda. Seberapa jauh kita masih terpengaruh oleh cara pandang masa lalu dalam menjual keindahan Indonesia di masa kini?

Mooi Indie Masa Kolonial, Alat Pencitraan Belanda

Citra pariwisata Indonesia pada masa kolonial telah dibentuk oleh penggambaran alam dan keeksotisan warganya. Estetika ini diwujudkan melalui aliran seni lukis Mooi Indie yang lahir sekitar tahun 1900 dengan pengaruh Romantisme dan Naturalisme yang secara khas selalu menghadirkan unsur 'trimurti' berupa sawah, gunung, dan pohon dalam setiap lukisannya.

Gambaran keindahan alam Indonesia yang tertuang dalam lukisan Mooi Indie kala itu berguna sebagai alat promosi pariwisata, dalam perkembanganya Mooi Indie juga berfungsi sebagai upaya pemerintah kolonial untuk menciptakan citra Hindia Belanda yang eksotik sekaligus menguntungkan (Lombard).

Tokoh-tokoh seperti Ernest Dezentj dan Willem Jan Pieter van der Does menjadi pelopor yang melukiskan keindahan alam Hindia Belanda dengan pandangan romantis dari luar.

Nama-nama besar pribumi seperti Raden Saleh, Abdullah Suriosubroto, Basoeki Abdullah, dan Mas Pirngadie juga berkontribusi pada aliran ini.

Lukisan mereka menampilkan pemandangan alam yang indah, gunung, dan sawah dengan komposisi yang damai, sesuai dengan estetika Mooi Indie yang bertujuan menciptakan citra surga tropis di masa kolonial.

Ernest Dezentj (French/Javanese, 1885-1972) | Foto: bonhams.com
Ernest Dezentj (French/Javanese, 1885-1972) | Foto: bonhams.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun