Mohon tunggu...
Heru Subagia
Heru Subagia Mohon Tunggu... Relawan - Aktivis Kegiatan UMKM ,Relawan Sosial dan Politik

Menulis adalah media ekspresi tampa batas,eksplorasi dan eksploitasi imajiner yang membahagiakan . Menulis harus tetap bertangung jawap secara individu dan di muka umum. . Hobi menulis disela -sela kesibukan menjaga toko ,mengurus bisnis ,berkegiatan di umkm dan politik dan bisnis. Lingkungan hidup juga menjadi topik utana bagi penulis untuk advokasi publik berkaitan isu isu penyelamatan dan pelestarian alam . Mari kita gemar menulis , mendobrok tradisi ,menambah literasi dan menggugat zona nyaman berbagai kehidupan .

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Sandal Jepit Demokrasi

22 Desember 2022   17:11 Diperbarui: 22 Desember 2022   17:25 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok Charta Politika

Semoga dua tokoh nasional  tersebut (Ganjar dan Anies) tidak  hanya dipakai alas kaki semata atau sandal jepit demokrasi. Bantalan sesaat dipakai  agar seolah-olah  proses demokrasi terlahir dalam proses kerumunan aspirasi orang banyak dan sandal jepit diakui  sebagai simbol aspirasi  orang kecil.    

Dengan segala kelemahan dan kekurangannya aturan dan UU Pemilu yang berlaku saat ini, rakyat setidaknya berharap pemilu jurdil  dan pihak partai dan penyelenggara berbuat terbaik untuk mengadakan dan menjalankan pemilu yang demokratis.

Tantangan politik tahun 2024 bagaimana melahirkan Presiden dan DPR yang terpilih sebagai representasi kepentingan semua stage holder bangsa, partai, pemerintah dan juga kepentingan rakyat sebagai pemilih, bukan lagi capres sebagai boneka partai atau perpanjangan oligarki.

Dipertegas lagi jika sesungguhnya pemilih (rakyat) sebagai basis kedaulatan dalam dua substansi pengakuan kekuasaan secara integral yakni perwakilan rakyat di  DPR dan memilih partai dan di waktu bersamaan rakyat memilih presiden secara langsung.

Pada titik akhir, harusnya hasil  pemilu adalah finalisasi dari kedaulatan sesungguhnya yang dimiliki oleh rakyat melalui keterwakilannya  baik di eksekutif  dan di parlemen. Perlu diingat jika partai sekedar instrumen/ alat politik, anggota DPR atau Presiden adalah simbol puncak pencapaian politik dalam sistem ketatanegaraan dalam demokrasi, bukan pemegang kekuasaan dan kedaulatan sesungguhnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun