Mohon tunggu...
fathur tenan
fathur tenan Mohon Tunggu... Mahasiswa - thinking

Never Give Up!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!111

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Melodi Demokrasi

22 Maret 2024   12:00 Diperbarui: 22 Maret 2024   12:04 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di dalam lembayung harapan yang merona,
Demokrasi terjalin dalam nyala cahaya,
Ia bukan sekadar bayang-bayang khayal,
Melainkan nyata, memancar dalam keadilan yang abadi.

Bagai lautan yang mengalir bebas,
Demokrasi mengalir dalam setiap arus,
Suara rakyat menjadi ombak yang menggerakkan,
Menyuarakan kehendak, mengukir sejarah.

Seperti bunga yang berkembang di taman kehidupan,
Demokrasi menghargai setiap warna,
Tiap tangkai mewakili hak dan kebebasan,
Menghias dunia dengan keindahan persatuan.

Terkadang ia mengalami badai dan gelombang,
Namun kekuatan asasnya tetap berpegang,
Diskusi dan perdebatan, bahan bakar yang membakar,
Untuk merajut kesepakatan, menyulam persatuan.

Demokrasi bukanlah pemandangan diam,
Melainkan panggung di mana kita beraksi,
Mengasah pandangan, memperluas wawasan,
Menjadi wadah bagi keadilan yang sentiasa bersinar.

Demokrasi, oh demokrasi,
Simbol kebebasan, harapan yang menuntun,
Dalam setiap langkah, ia meneguhkan,
Bahwa kita semua adalah pemilik masa depan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun