Salah satu isu yang sering dibicarakan adalah "Anak Abah" dan "Anak Mulyono". Apakah ini representasi "Cebong vs Kampret" jilid 2?
Buku "Aneka Pandangan Fenomena Politik: Golput" dengan penyunting dan kata pengantar oleh Arbi Sanit
Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah di depan mata, dan suasana politik di Indonesia kian memanas.
Politik uang masih menjadi momok yang melemahkan integritas pemilihan kepala daerah (pilkada) di Indonesia.
Pemilu 2024 akan menjadi tonggak penting dalam sejarah politik Indonesia.
Dalam menghadapi ancaman penyalahgunaan teknologi, terutama kecerdasan buatan (AI) pada Pilkada 2024, Polri berkolaborasi dengan berbagai pihak
Pelajar Purbalingga siap jadi pemilih aktif! Dalam dialog seru bersama KPU dan Bawaslu, mereka mendapatkan edukasi politik yang komprehensif.
Relawan Generasi Erzaldi (GER) terus memperkuat gerakan mereka dalam mendukung pasangan calon Erzaldi-Yuri Kemal di Pemilukada 2024
Suvei Litbang Kompas mayoritas responden tak permasalahkan peran perempuan di bidang politik, sebanyak 81,5% setuju daerahnya dipimpin perempuan.
Yudya Pratidina Marhaenis! "Ketika memilih untuk tidak memilih menjadi pilihan, suara tidak sah ternyata lebih dari sekadar kesalahan teknis.
Yudya Pratidina Marhaenis! Menangkan Kotak Kosong, Menangkan Marhaenisme, Menangkan Démokrasi Pancasila!
Pemilihan umum merupakan suatu proses demokrasi yang menjadi hak semua warga negara di Indonesia.
Launching daerah memilih oleh RRI kota Gunungsitoli
Artis maju dalam pemilu sudah hal yang biasa, nama tenar dan populer sangat memudahkan artis berlaga dalam politik , simak di artikel ini
Undang-Undang Pemilihan Umum (UU Pemilu) adalah instrumen fundamental dalam menjalankan demokrasi di Indonesia.
Munculnya Perdebatan paska keluarnya Putusan MK Nomor 90 Tahun 2023 dan Nomor 60 Tahun 2024 adalah hal yang wajar dalan negara Demokrasi
Yudya Pratidina Marhaenis! Dalam beberapa tahun terakhir, ketidakpuasan publik terhadap kinerja partai politik semakin meningkat
Pilihan diksi yang kurang tepat dapat memberikan interpretasi makna yang berbeda. Apalagi dalam pemberitaan yang sensitif seperti pemilu
Alih-alih menciptakan deliberasi publik, disorientasi demokrasi hari ini justru memproduksi letupan-letupan nirsubtantif?
Pilkada kali ini membuka tabir pragmatisme PKS dalam peta perpolitikan Indonesia, yang mengutamakan kekuasaan ketimbang idiologi yang diusung.