Mohon tunggu...
Hera Veronica Suherman
Hera Veronica Suherman Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pengamen Jalanan

Suka Musik Cadas | Suka Kopi seduh renceng | Suka pakai Sandal Jepit | Suka warna Hitam

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jam Pasir Kian Menipis

7 Maret 2021   22:01 Diperbarui: 7 Maret 2021   22:36 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source : Unsplash.com

Jam Pasir Kian Menipis

Bulir-bulir pasir luruh
runtuhkan penanda waktu
hitungan menit tak berlaku

Tak ada penunjuk angka
dalam detik tak berjeda
secepat pasir berlomba

Guna tiba terlebih dahulu
di dasar masa kendati terkubur
di bawah serpihannya

Jam pasir terus luruh
berkejaran dengan masa
seiring rotasi dunia fana

Tatap mata menatap seksama
bulir-bulir pasir berjatuhan
dalam dinding tabung kaca

Gundukkan kian menipis
pertanda waktu nyaris habis
dalam sisa waktu tak banyak

Yang fana adalah waktu
sementara usia membilang hingga
tiba masa raga berkalang tanah

Jam pasirpun pecah
diinjak derap kaki-kaki masa
merupa zaman kekinian

***
Hera Veronica Sulistiyanto
Jakarta | 07 Maret 2021 | 22:01

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun