Mohon tunggu...
Hendrik Sungkung
Hendrik Sungkung Mohon Tunggu... PENYULUH AGAMA

Datang Sebagai Pemula Pergi Sebagai Legenda

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Prinsip Mendasar Moderasi Beragama Dalam Pandangan Alkitab

29 Juli 2025   14:50 Diperbarui: 29 Juli 2025   14:50 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://r.search.yahoo.com/_ylt=Awr4.FzmfIhoMykepSijzbkF;_ylu=c2VjA2ZwLWF0dHJpYgRzbGsDcnVybA--/RV=2/RE=1753804134/RO=11/RU=https%3a%2f%2fwww.patinews.

I. Pengertian Moderasi Beragama

Moderasi beragama adalah sikap dan cara pandang dalam beragama yang mengedepankan keseimbangan, toleransi, dan anti-kekerasan, serta tidak bersikap ekstrem atau fanatik secara berlebihan.

Dalam konteks Kristen, moderasi bukan berarti mengurangi iman, melainkan menghidupi iman secara utuh dengan kasih, damai, dan kebijaksanaan, sesuai teladan Kristus.

II. Dasar Alkitabiah Moderasi Beragama

1. Kasih terhadap sesama tanpa membeda-bedakan

  • Markus 12:30--31 "Kasihilah Tuhan, Allahmu... dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri."
  • Kasih adalah hukum utama dalam kekristenan. Moderasi beragama mengakar dari kasih ini, termasuk kepada mereka yang berbeda keyakinan.

 2. Hidup dalam damai dan tidak membalas kejahatan

  • Roma 12:18 "Sedapat-dapatnya, kalau hal itu bergantung padamu, hiduplah dalam perdamaian dengan semua orang!"
  • Moderasi mengajak umat untuk menjadi pembawa damai, bukan pembuat kerusuhan atau kekerasan.

 3. Menghindari sikap menghakimi

  • Matius 7:1--2 "Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi..."
  • Moderasi mendorong sikap rendah hati dan tidak merasa paling benar sendiri.

4. Mengasihi musuh dan berdoa bagi mereka 

  • Matius 5:44 "Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu."
  • Ini adalah inti dari sikap moderat yang menolak kebencian.

 5. Menjadi terang dan garam dunia

  • Matius 5:13--16 "Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang..."
  • Umat Kristen diajak menjadi teladan yang membawa nilai-nilai kebaikan bagi masyarakat.

 6. Menghormati pemerintah dan hukum

  • 1 Petrus 2:13--17 "Tunduklah kepada setiap lembaga manusia... Hormatilah semua orang."
  • Sikap moderat berarti taat hukum, hidup tertib, dan menghormati perbedaan dalam masyarakat majemuk.

III. Moderasi dalam Teladan Kristus

Yesus menunjukkan sikap moderat saat berinteraksi dengan:

  • Perempuan Samaria (Yohanes 4) -- berbicara dengan orang beda bangsa dan agama.
  • Pemungut cukai dan orang berdosa -- membuka persekutuan bagi mereka yang dianggap 'tidak layak'.
  • Penyembuhan anak perwira Romawi (Matius 8:5--13) -- menolong orang bukan Yahudi dengan iman yang besar.

Yesus tidak kompromi terhadap kebenaran, tetapi tetap penuh kasih, sabar, dan bijaksana menghadapi perbedaan.

IV. Prinsip-Prinsip Moderasi Beragama bagi Penyuluh Kristen

  1. Mengedepankan kasih dalam setiap pelayanan
    Bukan menjatuhkan agama lain, tetapi membangun umat sendiri agar dewasa rohani.
  2. Menjadi jembatan antarumat beragama
    Membangun dialog, kerja sama sosial, dan hidup berdampingan secara damai.
  3. Mengedukasi umat tentang toleransi dan pluralisme
    Bahwa perbedaan adalah realitas yang harus diterima dengan bijak.
  4. Menjauhi ujaran kebencian dan kekerasan atas nama agama
  5. Menguatkan identitas iman, bukan memusuhi yang berbeda

V. Kutipan Bijak Pendukung

  • "Di mana tidak ada kasih, tidak ada Tuhan."  1 Yohanes 4:8
  • "Iman tanpa kasih hanyalah suara kosong."  1 Korintus 13:1
  • "Toleransi bukan kelemahan iman, tapi wujud kedewasaan iman."

Penutup

Moderasi beragama adalah panggilan bagi setiap orang Kristen untuk hidup seperti Kristus: dalam kasih, damai, dan hikmat. Penyuluh agama Kristen berperan penting dalam menanamkan nilai-nilai ini agar umat hidup berdampingan dalam masyarakat yang majemuk tanpa kehilangan jati diri iman.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun