Yesus menunjukkan sikap moderat saat berinteraksi dengan:
- Perempuan Samaria (Yohanes 4) -- berbicara dengan orang beda bangsa dan agama.
- Pemungut cukai dan orang berdosa -- membuka persekutuan bagi mereka yang dianggap 'tidak layak'.
- Penyembuhan anak perwira Romawi (Matius 8:5--13) -- menolong orang bukan Yahudi dengan iman yang besar.
Yesus tidak kompromi terhadap kebenaran, tetapi tetap penuh kasih, sabar, dan bijaksana menghadapi perbedaan.
IV. Prinsip-Prinsip Moderasi Beragama bagi Penyuluh Kristen
- Mengedepankan kasih dalam setiap pelayanan
Bukan menjatuhkan agama lain, tetapi membangun umat sendiri agar dewasa rohani. - Menjadi jembatan antarumat beragama
Membangun dialog, kerja sama sosial, dan hidup berdampingan secara damai. - Mengedukasi umat tentang toleransi dan pluralisme
Bahwa perbedaan adalah realitas yang harus diterima dengan bijak. - Menjauhi ujaran kebencian dan kekerasan atas nama agama
- Menguatkan identitas iman, bukan memusuhi yang berbeda
V. Kutipan Bijak Pendukung
- "Di mana tidak ada kasih, tidak ada Tuhan." Â 1 Yohanes 4:8
- "Iman tanpa kasih hanyalah suara kosong." Â 1 Korintus 13:1
- "Toleransi bukan kelemahan iman, tapi wujud kedewasaan iman."
Penutup
Moderasi beragama adalah panggilan bagi setiap orang Kristen untuk hidup seperti Kristus: dalam kasih, damai, dan hikmat. Penyuluh agama Kristen berperan penting dalam menanamkan nilai-nilai ini agar umat hidup berdampingan dalam masyarakat yang majemuk tanpa kehilangan jati diri iman.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI