Masih pagi perempuan itu masih duduk tenang menatap mentari yang mulai muncul
Di keheningan pagi masih duduk melamun sambil melihat bayang-bayang
Bayang dirinya di pantulan air yang tenang
Tak ada satupun yang bisa mengusiknya
Mengapa pagi ini harus sunyi , hanya semburat kuning mulai nampak
Mengapa hatinya masih terbelenggu masa lalu
Padahal sudah berganti hari sudah berganti suasana pagi
Tapi dia tetap melamun dengan semburat kuning
Tolong tanyakan dia mengapa sepagi ini sudah ada di sini
Mentari muncul bersinar kontras dengan wajahnya yang masih melamun
Senyum mentari , sapa mentari tak membuatnya tersenyum
Mentari bingung sampai kapan perempuan ini duduk di sini tanpa senyum
Andai tahu isi hatinya mentari akan merengkuhnya dengan sinarnya
Menghangatkan hatinya yang dingin
Apa daya sinarnya menjauhi pandangan matanya
Karena hanya air mata yang bisa menemani dirinya bukan sinar matahari
Cirebon, 22 Agustus 2025
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI