Mohon tunggu...
Hastira Soekardi
Hastira Soekardi Mohon Tunggu... Ibu pemerhati dunia anak-anak

Pengajar, Penulis, Blogger,Peduli denagn lingkungan hidup, Suka kerajinan tangan daur ulang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Perempuan dan Pagi

22 Agustus 2025   05:51 Diperbarui: 22 Agustus 2025   05:51 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://id.pngtree.com

Senyum mentari , sapa mentari tak membuatnya tersenyum

Mentari bingung sampai kapan perempuan ini duduk di sini tanpa senyum

Andai tahu isi hatinya mentari akan merengkuhnya dengan sinarnya

Menghangatkan hatinya yang dingin

Apa daya sinarnya menjauhi pandangan matanya

Karena hanya air mata yang bisa menemani dirinya bukan sinar matahari

Cirebon, 22 Agustus 2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun