Mohon tunggu...
Handra Deddy Hasan
Handra Deddy Hasan Mohon Tunggu... Pengacara - Fiat justitia ruat caelum

Advokat dan Dosen Universitas Trisakti

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Derai Air Mata Duka Ranah Minang

1 Maret 2023   09:32 Diperbarui: 1 Maret 2023   09:38 1519
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Foto: Ilustrasi/freepik)

Untuk memastikan fenomena ini, mari kita tunggu penelitian2 lebih lanjut dari pakar dan ilmuwan peneliti minang menjalankan tugasnya.

Namun demikian pemberitaan harian Kompas yang berturut2 Senin dan Selasa tanggal 27 dan 28 Februari 2023 bisa menjadikan "warning" bagi pemangku kepentingan (stake holder) yang terkenal dengan "tigo tungku sajarangan" untuk mereview ulang tentang konsep2 yang dijalankan selama ini untuk mendidik generasi minang.

Tigo tungku sajarangan adalah konsep dari kearifan lokal Minangkabau yang menggambarkan tiga unsur yang saling terkait dalam membangun masyarakat yang harmonis dan seimbang. 

Ketiga unsur tersebut adalah "tigo" yang berarti tiga, "tungku" yang berarti perapian atau tungku, dan "sajarangan" yang berarti diatur dengan baik.

Secara lebih rinci, tigo tungku sajarangan merujuk pada tiga unsur penting dalam kehidupan masyarakat Minangkabau, yaitu:
Tigo (tiga) merujuk pada tiga institusi sosial utama dalam masyarakat Minangkabau, yaitu adat, agama, dan negara. Ketiga institusi ini saling terkait dan saling mempengaruhi dalam membangun masyarakat yang harmonis dan seimbang.

Tungku (perapian atau tungku) merujuk pada keluarga atau rumah tangga, yang dianggap sebagai "tungku" atau pusat kehidupan sosial dan budaya masyarakat Minangkabau. Keluarga dianggap sebagai tempat yang paling penting dalam membentuk karakter dan moralitas seseorang.


Sajarangan (diatur dengan baik) merujuk pada prinsip kearifan lokal Minangkabau yang mengajarkan pentingnya menjaga keseimbangan dan harmoni dalam hubungan sosial. Semua unsur dalam tigo tungku sajarangan harus diatur dengan baik agar tidak terjadi konflik dan ketidakseimbangan dalam kehidupan masyarakat.

Dalam praktiknya, konsep tigo tungku sajarangan dijadikan sebagai pedoman dalam mengatur kehidupan sosial dan budaya masyarakat Minangkabau, sehingga tercipta harmoni dan keseimbangan dalam kehidupan sehari-hari.

Tigo tungku sajarangan  seharusnya mulai duduk bersama untuk memikirkan mau dibawa kemana  pewaris2 Buya Hamka dkk ini.

Pelecehan Mahasiswa Kedokteran Universitas Andalas Terhadap 12 teman Mahasiswanya.

Adapun duduk perkara pelecehan seksual yang terjadi dan melibatkan baik pelaku maupun korban adalah mahasiswa kedokteran Universitas Andalas terungkap pertama kali dari cuitan yang viral di media sosial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun