Mohon tunggu...
Dian Kusumanto
Dian Kusumanto Mohon Tunggu... Warga Perbatasan

Berbagi Inspirasi dari Batas Negeri

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi Akhir Ramadhan (6) : 'Cinta Yang Menyala Di Langit Arasy'

31 Maret 2025   05:18 Diperbarui: 31 Maret 2025   05:18 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (sindonews.com)

"Cinta yang Menyala di Langit Arasy"

Tuhanku, aku telah jatuh cinta,
Bukan pada dunia yang fana,
Bukan pada gemerlap yang memudar,
Tapi pada cahaya yang tak pernah pudar.

Kau yang kusebut dalam detak nafasku,
Dalam setiap denyut jantungku,
Dalam sunyi malam yang panjang,
Dalam rintik air mata yang tak lagi tertahan.

Aku berjalan tanpa melihat dunia,
Karena yang kucari hanya Wajah-Mu semata.
Aku menangis bukan karena derita,
Tapi karena rindu yang tak tertahankan dalam dada.

Jika Kau hadir dalam gemetar sujudku,
Maka biarkan aku tenggelam dalam-Mu.
Jika cinta ini adalah karam,
Maka karamkan aku dalam samudra Asma-Mu.

Tak ada yang lebih manis dari menyebut Nama-Mu,
Tak ada yang lebih indah dari dekat dengan-Mu.
Wahai Kekasih yang tak pernah meninggalkan,
Terimalah aku dalam dakapan-Mu yang abadi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun