Puisi Akhir Ramadhan (5) : 'Perpisahan Di Ujung Ramadhan'

"Perpisahan di Ujung Ramadhan"

Wahai Kekasih yang Maha Rahman,
Ramadhan hampir berlalu, meninggalkan jejak rindu.
Aku tenggelam dalam cahaya-Mu sebulan penuh,
Dan kini, aku gemetar… akankah aku masih Kau rindu?

Dalam sahur yang lirih, kutemukan bisikan-Mu,
Dalam ifthar yang syahdu, terasa kasih-Mu.
Sujud panjang di sepertiga malam,
Membuka tabir antara aku dan Engkau, wahai Cinta.

Baca juga: Puisi Akhir Ramadhan (4) : 'Ramadhan, Cinta Yang Menyapa Lalu Pergi'

Tapi kini, fajar Syawal bersiap menyapa,
Akankah aku tetap Engkau tatap mesra?
Ataukah aku yang perlahan menjauh,
Terbawa dunia yang membutakan ruh?

Duhai Kekasih yang tak pernah meninggalkan,
Jangan biarkan hatiku hampa setelah ini.
Jika Ramadhan adalah pesta cinta,
Maka jadikan seluruh hidupku tarian rindu kepada-Mu.

Aku tak ingin perpisahan ini nyata,
Aku ingin Ramadhan tetap ada dalam dada,
Hingga tiba saat perjumpaan sesungguhnya,
Di keabadian, dalam dekapan ridha-Mu selamanya.

Baca juga: Puisi Akhir Ramadhan (1) : 'Ramadhon, Jangan Berlalu'

Baca juga: Puisi Akhir Ramadhan (3) : 'Rindu Yang Tiada Akhir'