Mohon tunggu...
Dian Kusumanto
Dian Kusumanto Mohon Tunggu... Warga Perbatasan

Berbagi Inspirasi dari Batas Negeri

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi Akhir Ramadhan (3) : 'Rindu Yang Tiada Akhir'

30 Maret 2025   20:43 Diperbarui: 30 Maret 2025   19:49 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (indonesiainside.id)

"Rindu yang Tiada Akhir"

Ramadhan, cahaya yang sebentar singgah,
Menyisakan jejak rindu di hati yang pasrah.
Mengapa aku akan merindukanmu lagi?
Karena dalam dekapmu, kutemukan bahagia sejati.

Bahagia saat adzan Maghrib berkumandang,
Tegukan pertama yang membasuh dahaga,
Suapan pertama yang penuh syukur,
Seolah surga mengecup jiwa yang sabar.

Bahagia dalam sujud panjang di sepertiga malam,
Saat dunia sunyi, hanya ada aku dan Dia,
Kusampaikan resah, kutumpahkan harap,
Dalam pelukan cinta yang tak bertepi.

Namun, ada bahagia yang lebih besar,
Bahagia yang tak terbayangkan akal,
Saat nanti, setelah Ramadhan-Ramadhan berlalu,
Engkau izinkan aku bertemu dengan-Mu.

Wahai Rabb, betapa kecil dunia ini,
Betapa fana segala yang kugenggam kini,
Puncak rindu, puncak cita-cita,
Adalah saat Kau tersenyum menerima hamba.

Maka biarkan Ramadhan mendidikku lagi,
Menjaga rinduku tetap murni,
Hingga suatu hari, bukan hanya Ramadhan yang kusambut,
Tapi perjumpaan abadi dengan-Mu, ya Ilahi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun