Mohon tunggu...
steven tamstil
steven tamstil Mohon Tunggu... Guru - Seorang guru and penulis yang memiliki banyak hobby

Telah bekerja sebagai graphic designer and telah menjadi guru dan menjadi penulis.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Secret Club - Chapter 11

14 Maret 2019   09:17 Diperbarui: 14 Maret 2019   15:33 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Remaja yang memakai baju hijau itu menghampiri saya dengan menepuk pundak saya dan memberikan permen Lolipop dari Jepang yang warna hijau. Dia berkata kepada saya dengan suara pelan,"Lain kali, jangan masuk ke dalam pikiran orang dengan sembarangan." Dia adalah pemiliki ruangan hijau yang aneh itu.

"Kalian ingin bertanya siapakah diri saya? Kenapa saya sampai memanggil kalian dan meng-recuit kalian? Untuk apa?" Itu pertanyaan yang kalian ingin tanyakan kepada saya." Dia duduk dengan Sainti dengan mengambil salah satu kursi dan berhadapan dengan kami semua. Dia memanggil pelayannya dan berkata,"Saya mau memesan seperti mereka pesan, Rio." Dia memesan secangkir teh yang masih hangat. Dia meminum dengan anggun.

"Apa kalian pernah mendengar CIA, KGB, BIN, MI9, dll? Mereka adalah agen Intellegent yang mengurus semua rahasia pemerintah dan orang yang melindungi pemerintah dibalik bayangan."

"Maksuda anda kita akan bekerja seperti agen pemerintahan?" Natalia nyeletuk pertanyaan dia.

"Betul, kita bekerja seperti agen pemerintahan, tapi kita tidak bekerja untuk memerintah."

"Kita bekerja dengan siapa?"

"Kita bekerja untuk diri kita sendiri dan kita melindungi siswa siswi yang ada di dalam sekolah itu. Seperti bully, blackmailing, gang fight, drug dealer, cheating, sexual abuse, semua tindakan kriminal yang mengancam siswa-siswa sekolah."

"Kita bekerja seperti Vigilanti." Saya menyeluk langsung kata-kata dia.

"Vigilanti bukan kata yang cocok. Kita adalah super hero, seperti Batman." Dia tersenyum sambil meneguk teh hangatnya.

Orang ini memiliki cara berpikir sangat unik, dia ingin kita bekerja memberantas kejahatan. Mengunakan kemampuan kita memberantas kejahatan. Saya bilang ini sebuah ide yang bodoh. Mana mungkin orang akan ikut ide gila dia yang ini.

"Di dalam agency kita dikenal bekerja sebagai orang bekerja di lapangan dan orang bekerja di dalam kantor. Kalian adalah orang-orang yang bekerja di dalam kantor yang saya sebut The Brain. Kalian sudah mengenal satu sama lain? Baik, saya akan introduce salah satu dari member di sini. Anak remaja ini bernama Frederick Handerson Sibarabara. Dia sebagai scanner atau analisa. Salah satu bakat pengguna The Room." Dia menunjuk ke saya. "Gadis ini cantik ini bernama Natalia Von Houten. Dia satu sekolah dengan Frederick. Dia memiliki kemampuan khusus yang kalian pernah lihat sebelumnya." Dia menunjuk ke Natalia. "Yang ini adalah Victor Ching kalian boleh menyebut dia Viridis. Dia salah satu orang yang pengguna The Room, Dia memiliki bakat cukup unik. Saya lebih menyebutkan dia seorang Artist." Dia menunjuk ke remaja baju hijau yang aneh."Dan yang terakhir adalah...."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun