Mohon tunggu...
steven tamstil
steven tamstil Mohon Tunggu... Guru - Seorang guru and penulis yang memiliki banyak hobby

Telah bekerja sebagai graphic designer and telah menjadi guru dan menjadi penulis.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Secret Club - Chapter 11

14 Maret 2019   09:17 Diperbarui: 14 Maret 2019   15:33 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Saya menutup mata saya dan menuju ke ruangan saya. Saya berharap mencari informasi yang sangat banyak tentang orang-orang di sana. Saya ingin masuk ke ruangan perpustakaan merah, sebab suasana cafe membuat saya sangat tenang hingga masuk ke dalam pikiran saya tidak sadar.
Saya membuka mata saya, saya melihat bukan pikiran saya, melainkan ruang yang semuanya berwarna hijau. 

Ruangan hijau ini sangat aneh sekali. Saya melihat tumbuhan yang berbentuk tentakel gurita yang sangat besar dan pohon yang tidak berdaun, tetapi pohon itu memiliki bentuk kepiting dan kulit kepiting yang berwarna hijau. Juga memiliki kancing-kancing raksasa berterbangan seperti melambangkan mata tangga. 

Ruangan ini sangat surreal, seperti lukisan Salvador Dali yang penuh dengan warna hijau. Saya rasa ruangan ini juga penuh dengan monster-monster yang sangat seram dan monster-monster yang sangat imut. Saya sendiri tidak tahan dengan ruangan ini. Ada wujud monster gendut besar dan bertandung yang memiliki resleting di perutnya. Monster itu membuka resleting itu mengeluarkan monster-monster dari dimensi lain. 

Ruangan ini penuh dengan lukisan-lukisan yang mengambang dan lukisan-lukisan tersebut sedang bergerak dan berbicara. Orang dalam lukisan tersebut memiliki pakaian bernuansa Georgian era dan memakai topi yang terbuat dari kulit monster warna hijau. Saya sendiri tidak tahan dengan ruangan ini.

Tiba-tiba dibawah kakiku muncul resleting raksasa yang muncul tiba-tiba dan resleting itu terbuka perlahan-lahan dan muncul teddy bear hijau bermakota emas dan memiliki sepasang sayap berwarna emas. Dia keluar dari resleting sangat kecil itu dan dia dikeluarkan oleh tentakel-tentakel hijau berlendir. Teddy bear hijau memiliki sepasang mata yang berbeda. Saya tidak yakin kalau teddy bear ini musuh atau bukan.

"Keluar dari sini!!!!!" Teddy Bear itu berteriak dan dia tidak menyukai saya masuk ke dalam ruangan dan mengusik pikiran orang itu.
Saya terbangun dan kembali ke dunia nyata. Saya tidak tahu saya berada di pikiran siapa. Pikiran orang tersebut sangat seram dan tidak ada bisa memiliki pikiran tersebut. Saya tidak mungkin akan masuk ke dalam pikiran dia.

"Kamu kenapa?" Natalia langsung bertanya. Dia kaget dengan ekspresi muka saya.

"Tidak apa-apa." Saya menjawab dengan pelan.

"Selamat datang semua. Apa kabar semuanya?" Seseorang datang memberi salam kepada kita semuanya.

Orang itu terlihat seperti orang banyak berpakaian setelan jas dan dia terlihat seperti laki-laki karir. wujud mukanya langsing dan wajahnya sangat tampan yang memiliki muka kewanitaan. Orang ini suka sekali tersenyum. Kalau aku tebak dari umurnya mungkin dia berumur 30 lebih, tapi awet muda. Tangan kanan terdapat jari kelingking palsu yang terbua dari emas.

Orang-orang di dalam caf langsung melihatnya. Semua orang-orang dalam caf adalah member yang telah diundang oleh dia. Saya menebak orang tersebut adalah Quazarot itu sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun