Petaka pertama terjadi di menit 14' karena pada momen sepak pojok Nathan Tjoe-A-On kedapatan VAR menarik pemain Australia, Lewis Miller. Eksekusi Martin Boyle di menit 18' tanpa cela menipu Maarten Paes dengan bola pendek ke sisi kiri.
Thom Haye turut berkontribusi atas gol kedua Australia yang dicetak Nishan Velupillay dua menit berselang. Maksud hati ingin mengamankan bola wall-play Adam Taggart ke belakang, ternyata arah si kulit bundar membebaskan Velupillay untuk dengan tenang memerdaya Paes di duel satu-lawan-satu.
Semakin membuat derita Tim Garuda bertambah, umpan pendek kombinasi di sisi kanan membuat Jackson Irvine punya ruang bebas mengeksekusi dua tembakan yang menambah keunggulan Socceroos di menit 34'.
Pada babak kedua, pergantian langsung dilakukan Kluivert dengan memasukkan Eliano Reijnders dan Sandy Walsh untuk menambah intensi serangan. Namun Socceroos malah menghukum Garuda dengan gol keempat di menit 61'. Sepak pojok Craig Goodwin mampu menemui kepala Lewis Miller yang gagal dijaga dengan disiplin oleh Sandy Walsh.
Sedikit memberikan nafas kepada fans, Ole Romeny yang terlihat cukup menonjol di laga ini sukses mencetak gol debutnya di menit 78'. Umpan terobosan Kevin Diks sebenarnya kurang kuat, namun Ole Romeny mampu mencuri bola dengan flick sebelum dikuasai Jason Geria. sejurus kemudian striker Oxford United ini menaklukkan Mathew Ryan dengan sepakan dingin kaki kiri.
Berharap akan memunculkan dorongan perlawanan baru, nyatanya tuan rumahlah yang kembali mencetak angka. Gol pamungkas dengan skema sepak pojok terjadi lagi, di mana kali ini Jackson Irvine menanduk dengan sempurna umpan Goodwin di menit 90'.
Review Pilihan Pemain Patrick Kluivert
Patrick Kluivert cukup merahasiakan pilihan pemainnya hingga beberapa jam sebelum kick-off. Info pertama adalah fans akhirnya mengetahui bahwa empat pemain surplus yang dicoret adalah Nadeo Argawinata, Muhammad Ferrari, Pratama Arhan, dan Hokky Caraka.
Tidak ada yang kontroversial, pencoretan ini memang berdasarkan kelebihan jumlah pemain di sejumlah lini, yakni penjaga gawang, pertahanan, dan striker utama.
Namun yang menjadi menarik adalah satu jam sebelum laga, kita mengetahui bahwa formasi 4-3-3 lah yang diumumkan kepada media. Maarten Paes berada di bawah mistar, sementara kuartet pertahanan diisi Kevin Diks, Mees Hilgers, Jay Idzes, dan Dean James.
Nathan Tjoe-A-On, Calvin Verdonk, dan Thom Haye di"kasat-mata"kan sebagai pemain tengah, sementara Marselino Ferdinan dan Rafael Struick mengisi lini depan bersama Ole Romeny.
Pola yang dimau Kluivert akhirnya terlihat di awal laga. Filosofi menyerang langsung ia pertontonkan dengan umpan-umpan rancak memanfaatkan sisi lebar lapangan, dan ternyata kuartet bek di belakang bertindak secara hybrid.