Mohon tunggu...
Gray Hansen Limantoro
Gray Hansen Limantoro Mohon Tunggu... Doing Hobby

Educator. A Graphic Designer with expertise in photography, research, and teaching, as well as an active blogger. Experienced in creating compelling visual designs, capturing moments through the lens, and conducting research in design, culture, and typography. Skilled in teaching and sharing creative insights, both in academic and professional settings. Passionate about exploring the latest design trends and sharing thoughts through inspiring writing.

Selanjutnya

Tutup

Love

Kamu Sudah Mencintainya Dengan Benar?

14 April 2025   19:04 Diperbarui: 14 April 2025   19:04 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cinta itu Indah, terkadang seperti mentari, terkadang seperti bulan. Sama-sama menerangi, namun semua ada masanya.

Ruang Sendiri juga Penting

Kamu mencintainya, bukan berarti kamu setiap hari harus bertemu, mesra-mesraan, ataupun bersama. Seperti pada statement di awal, cinta itu memahami bukan menuntut. Apakah kamu harus selalu bersamanya? Jawabannya tidak. Benar, ada pertarungan hidup yang bisa kalian jalani berdua, namun ada pertarungan yang hanya bisa kamu selesaikan sendiri. Biasanya pertarungan batin antara keinginan masa kecil dan realitas masa kini. Selain itu, keinginan inner child diri yang belum terpenuhi. Hal ini baiknya kamu tidak melibatkan orang lain, karena hanya dirimu sendiri yang mampu memenuhinya.

Bangun Mindset, Cinta Tidak Harus Memiliki

Bunga yang mekar tidak harus kita petik, terkadang kita hanya perlu menghirup aromanya saja untuk merasakan kehadirannya. Tidak semua orang yang kamu temui, bahkan kamu cintai akan menjadi milikmu. Seperti last meet theory, setiap orang yang hadir dalam hidupmu karena suatu alasan. Andai semua "quest" atau misi-mu pada orang yang kamu cintai telah selesai, semesta akan memisahkan kalian. Mungkin kalian begitu saling mencintai, terlebih hatimu yang begitu mencintainya. Tapi cinta yang terbaik ialah melepaskan dan ikhlas.

Pada dasarnya, cinta dibangun atas kebahagiaanmu dengannya. Apabila kelak dia bahagia tanpa ada dirimu, tidak masalah untuk melepaskan. Namun bukan menjadi alasan untuk menyerah. Dengan tetap hadir dalam hidup, orang-orang yang diperuntukkan untuk menjadi bagianmu, akan kembali padamu.

Pada akhirnya cinta sejati ialah berani ikhlas untuk kebahagiaan dirinya, dan dirimu.

Kamu pantas dicintai, dimulai dari dirimu sendiri.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun