Ruang Sendiri juga Penting
Kamu mencintainya, bukan berarti kamu setiap hari harus bertemu, mesra-mesraan, ataupun bersama. Seperti pada statement di awal, cinta itu memahami bukan menuntut. Apakah kamu harus selalu bersamanya? Jawabannya tidak. Benar, ada pertarungan hidup yang bisa kalian jalani berdua, namun ada pertarungan yang hanya bisa kamu selesaikan sendiri. Biasanya pertarungan batin antara keinginan masa kecil dan realitas masa kini. Selain itu, keinginan inner child diri yang belum terpenuhi. Hal ini baiknya kamu tidak melibatkan orang lain, karena hanya dirimu sendiri yang mampu memenuhinya.
Bangun Mindset, Cinta Tidak Harus Memiliki
Bunga yang mekar tidak harus kita petik, terkadang kita hanya perlu menghirup aromanya saja untuk merasakan kehadirannya. Tidak semua orang yang kamu temui, bahkan kamu cintai akan menjadi milikmu. Seperti last meet theory, setiap orang yang hadir dalam hidupmu karena suatu alasan. Andai semua "quest" atau misi-mu pada orang yang kamu cintai telah selesai, semesta akan memisahkan kalian. Mungkin kalian begitu saling mencintai, terlebih hatimu yang begitu mencintainya. Tapi cinta yang terbaik ialah melepaskan dan ikhlas.
Pada dasarnya, cinta dibangun atas kebahagiaanmu dengannya. Apabila kelak dia bahagia tanpa ada dirimu, tidak masalah untuk melepaskan. Namun bukan menjadi alasan untuk menyerah. Dengan tetap hadir dalam hidup, orang-orang yang diperuntukkan untuk menjadi bagianmu, akan kembali padamu.
Pada akhirnya cinta sejati ialah berani ikhlas untuk kebahagiaan dirinya, dan dirimu.
Kamu pantas dicintai, dimulai dari dirimu sendiri.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI