Selamat datang hey siangÂ
Tidak bisa rasanya menolak salam manis mu kepada tulang-tulang belakang
 Oh ini tentu tidak terlalu menyenangkan, tetapi senang bisa berkenalan dengan mu sengatan
Ada apa hari ini?Â
Mari teduhkan pikiran dan kita dengarkanÂ
Ada bunyi-bunyi palu di konstruksi bangunan berketuk juga di pengadilanÂ
Bercak-bercak warna nan indah di lukisan-lukisan jalanan sampai rumahanÂ
Guratan-guratan pena meliuk-liuk pada tulisan-tulisan tangan yang berasal dari hati atau matiÂ
Harapan dari piring-piring kosong pengemis sama dengan irama tenggorokan membasahi kasur di tamanÂ
Suara-suara tegas dari sekelompok relawan atau demonstran yang sama-sama berteriak tentang keadilan kemanusiaan membangunkan kesadaraanÂ
Atau juga siulan merdu penuh misteri mengalunkan Gloomy Sunday tepat di ruangan kedap pemerintahanÂ
tentu sulit rasanya aku yang awam membedakan mana senyuman dari Tuhan dan mahkluk jadi-jadian pada poster-poster di jalanan Â
Walaupun begitu ini adalah bunyi-bunyi keindahan jadi mari kita menikmati...!!!
Â
Mari kita resapi...!!!Â
Kita semua tetap inginkan sejuk dari semilir yang bernama tenang bukan?Â
Dimana hembusan nya ikhlas, bisa menghibur jeritan-jeritan pinggangÂ
Siapa aku atau siapa kamu Terlepas dari surga atau neraka, Kita harus bisa menentukan sekarang, hidup untuk uang Atau mati menjadi kenanganÂ
Hey Gie dan Heartfield aku tidak bisa mengatakan 'tapi.'Â
Ohoijang, 27 November