Mohon tunggu...
Giri Lumakto
Giri Lumakto Mohon Tunggu... Guru - Pegiat Literasi Digital

Digital Ethicist | Pemerhati Pendidikan Literasi Digital, Teknologi, dan Budaya | Curriculum Developer for Tular Nalar from Google.org | K'ers of The Year 2018 | LPDP 2016 | STA Australia Awards 2019 | LinkedIn: girilumakto | Twitter: @lumaktonian | email: lumakto.giri@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Seminggu Tanpa Medsos, Berani? (SDMS 21/30)

12 April 2023   23:37 Diperbarui: 13 April 2023   22:45 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Alone oleh Stefan Stefancik (pexels.com)

Jika di tulisan ini, ada tantangan satu hari tanpa medsos. Maka tulisan ini merencanakan, bagaimana jika bisa satu minggu tanpa media sosial? Setelah tiga minggu menjalani detoks media sosial, merencanakan hal ini bukan tidak mungkin. Karena ada banyak aktivitas baru yang bisa dilakukan.

Sebuah penelitian meminta partisipan penelitian menyimpan catatan harian. Catatan ini berisi durasi waktu yang dihabiskan untuk melakukan 19 kegiatan berbeda selama berminggu-minggu. Selama proses mencatat kegiatan, para partisipan diminta untuk tidak menggunakan medsos. 

Pada minggu ketika partisipan menghindari medsos, mereka menghabiskan lebih banyak waktu browsing internet, bekerja, membersihkan rumah, dsb. Namun, selama periode abstain medsos ini, tidak ada perbedaan dalam waktu yang dihabiskan partisipan untuk bersosialisasi dengan ikatan sosial terkuat mereka, seperti keluarga.

Makna tersiratnya, medsos mungkin tidak berpengaruh banyak dengan interaksi sosial. Namun bukan berarti bagi orang lain, detoks medsos selama seminggu tidak begitu berpengaruh. Karena seminggu tanpa medsos mungkin terdengar menakutkan bagi sebagian orang. Tetapi sebenarnya bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan dan bermakna.

Lalu bagaimana merencanakan waktu satu minggu tanpa media sosial? Bagaimana dengan yang bekerja atau sekolah? Mungkin terdengar tidak masuk akal. Tapi bukan berarti tidak bisa dan tidak ada manfaatnya. Berikut  beberapa tips yang bisa membantu kita mencoba tantangan seminggu tanpa medsos.

  • Pertama, teguhkan tujuan dan motivasi seminggu tanpa medsos. Apakah tujuannya untuk mengurangi stres, meningkatkan produktivitas, atau lebih fokus pada bekerja atau belajar? Tulislah alasan-alasan yang terpikir dan simpan di tempat yang mudah dilihat sebagai pengingat.
  • Kedua, pilihlah waktu yang tepat. Urungkan memulai tantangan ini saat ada deadline penting pekerjaan, ujian besar, atau acara spesial yang membutuhkan komunikasi online. Pilihlah satu minggu yang relatif santai dan tidak banyak gangguan.
  • Ketiga, siapkan alternatif. Medsos bukanlah satu-satunya cara untuk bersosialisasi, menghibur diri, atau mencari informasi. Medsos bisa digantikan dengan aktivitas lain yang lebih bermanfaat, seperti tulisan ini.
  • Keempat, batasi akses ke medsos. Untuk menghindari godaan mengecek notifikasi medsoa, bisa juga menghapus aplikasi medsos dari ponsel pintar. Bisa juga memblokir situs medsos di komputer. Atau juga bisa meminjam ponsel atau komputer teman atau keluarg yang tidak memiliki medsos. Jika perlu, beritahu teman atau keluarga tentang tantangan ini dan minta dukungan mereka.
  • Kelima, evaluasilah hasilnya. Setelah seminggu tanpa medsos, sebaiknya ada perbedaan yang terjadi. Apakah diri merasa lebih tenang, lebih bahagia, lebih produktif, atau lebih kreatif? Apakah ada kebiasaan baru yang ingin dipertahankan? Tulislah refleksi kita dan mungkina merayakan pencapaian ini.

Medsos dan penggunanya sudah sulit untuk bisa dilepaskan. Bagi beberapa orang, medsos telah menjadi kecanduan. Karena medsos begitu menyenangkan, kadang banyak orang menjadi sulit lepas dan mudah terdistraksi medsos. Cobalah kini meantangan diri untuk bisa lepas dari medsos barang satu minggu. Rasakan sendiri manfaatnya.

Tengok kembali langkah detoks medsos lain di sini.

1 - 2 - 3 - 4 - 5 - 6 - 7 - 9 - 10 - 11 - 12 - 13 - 14 - 15 - 16 - 17 - dst

Disclaimer:

  • Tulisan ini adalah tulisan dalam Seri Detoks Media Sosial (SDMS) selama bulan Ramadhan. 
  • Untuk tautan setiap tulisan berikutnya akan di-update secara berkala 
  • Setiap tulisan tidak merefleksikan apa yang sudah dialami atau dilakukan penulis
  • Setiap tulisan adalah hasil analisis dan riset dari berbagai sumber
  • Sumber dari setiap tulisan ada dalam tautan yang disisipkan.

Salam,

Wonogiri, 12 April 2023

11:37 pm

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun