Mohon tunggu...
Giri Lumakto
Giri Lumakto Mohon Tunggu... Guru - Pegiat Literasi Digital

Digital Ethicist | Pemerhati Pendidikan Literasi Digital, Teknologi, dan Budaya | Curriculum Developer for Tular Nalar from Google.org | K'ers of The Year 2018 | LPDP 2016 | STA Australia Awards 2019 | LinkedIn: girilumakto | Twitter: @lumaktonian | email: lumakto.giri@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Ubah dan Acak Password Medsos (SDMS 20/30)

11 April 2023   15:50 Diperbarui: 12 April 2023   23:37 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Password oleh SCREEN POST (pexels.com)

Media sosial jelas sudah menjadi candu bagi beberapa orang. Platform medsos mendorong lonjakan dopamin ke otak untuk membuat users datang kembali lagi dan lagi. Dopamin adalah hormon utama mendorong kecanduan. Hormon ini disekresikan di otak saat orang mengalami pengalaman mendalam seperti menemukan makanan atau pasangan seksual.

Medsos lebih dari sekadar media berkomunikasi dan berinteraksi. Aplikasi ini kini mengamplifikasi reward seperti, like, comment, dan share. Hal-hal ini memicu pusat dopamin otak. Ada sensasi tinggi yang mirip dengan yang dirasakan orang ketika berjudi atau menggunakan narkoba saat mendapatkan beribu like atau comment.

Detoks medsos bisa menjadi solusi dari fenomena di atas. Tapi perlu juga intervensi teknis di aplikasi untuk detoks media sosial. Salah satu cara adalah bagaimana mengubah password aplikasi medsos. Dengan mengubahnya, diri bisa tidak terlalu sering mengecek medsos. 

Mengapa harus mengubah password? Karena dengan begitu, ada nuansa kesulitan untuk login ke medsos. Karena setiap kali ingin mengecek medsos, perlu juga mencari dan mengingat password.  Atau bahkan meminta bantuan orang lain untuk mengingatkan password ini. H

Dampaknya, aktivitas ini akan membuat diri menjadi malas dan berpikir dua kali sebelum membuka medsos. Alih-alih membuka medsos, waktu malah bisa dialihkan untuk melakukan aktivitas yang lebih penting dan bermanfaat. Sehingga diri tidak terlalu lama menghabiskan waktu di medsos.

Bagaimana cara mengubah password media sosial? Walaupun setiap aplikasi medsos memiliki langkah yang berbeda-beda untuk mengubah password, tetapi secara umum langkahnya adalah sebagai berikut:

  • Buka aplikasi atau situs web media sosial yang ingin diubah passwordnya
  • Masuk ke akun dengan menggunakan password lama.
  • Pilih menu pengaturan atau settings.
  • Cari opsi yang berkaitan dengan keamanan atau security.
  • Pilih opsi untuk mengubah password atau change password.
  • Masukkan password lama dan ketik password baru yang ingin digunakan.
  • Pastikan password baru sulit diingat atau tidak masuk akal. Misalnya, gunakan kombinasi huruf besar, huruf kecil, angka, dan simbol secara acak. Contoh: !D4$7!nG@n9
  • Simpan perubahan yang telah dibuat.
  • Keluar atau logout dari akun, sehingga jika ingin cek medsos password baru di atas perlu diketik.

Password di atas bisa dapat juga diingat. Walau mungkin akan sulit sekali diingat dan diketik kembali. Agar tidak khawatir juga, catat password baru di kertas. Tapi simpan kertas ini kepada keluarga atau teman. Pastikan keluarga atau teman yang diberikan catatan password bisa dipercaya. 

Bagi beberapa orang hal ini mungkin sulit. Tapi bagi yang sudah menjadi medsos sebagai candu, cara di atas bisa jadi solusi tepat. Semoga langkah ini bermanfaat. Tengok kembali langkah detoks medsos lain di sini.

1 - 2 - 3 - 4 - 5 - 6 - 7 - 9 - 10 - 11 - 12 - 13 - 14 - 15 - 16 - 17 - dst

Disclaimer:

  • Tulisan ini adalah tulisan dalam Seri Detoks Media Sosial (SDMS) selama bulan Ramadhan. 
  • Untuk tautan setiap tulisan berikutnya akan di-update secara berkala 
  • Setiap tulisan tidak merefleksikan apa yang sudah dialami atau dilakukan penulis
  • Setiap tulisan adalah hasil analisis dan riset dari berbagai sumber
  • Sumber dari setiap tulisan ada dalam tautan yang disisipkan.

Salam,

Bogor, 11 April 2023

03:50 pm

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun