Mohon tunggu...
M. Gilang Riyadi
M. Gilang Riyadi Mohon Tunggu... Author

Book, movie/series, and fiction enthusiast contact: gilangriy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Kita yang Hanya Sebatas Pernah

29 Juli 2019   21:50 Diperbarui: 29 Juli 2019   21:58 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi by Her.ie

Mei 2016, Bandung

Namanya hubungan, jarak jauh pula, memang tidak menjamin bahwa hubungan akan baik-baik saja seperti awal cerita. Aku dan Janet memang sering beradu paham yang sesekali tidak sejalan. Tapi ujung-ujungnya semua akan baik-baik saja seperti biasa.

Maka kali ini aku dan dia sengaja datang ke Bandung untuk mengisi waktu akhir pekan. Apalagi kami sudah sangat jarang bertemu.

"Kerjaan di kantor gimana, lancar?" tanyaku sambil fokus menyetir.

"Lancar kok, sayang. Kamu sendiri gimana?"

"Ya begitulah. Lancar sekaligus capek."

Tempat wisata Gunung Tangkuban Parahu menjadi destinasi utama kami hari ini. Meski terkena jebakan macet saat di jalan, tapi itu sama sekali tidak menyurutkan semangat untuk menghabiskan waktu berdua bersama kekasih. Terlebih tempat yang kami datangi memiliki pesona pemandangan yang sangat memanjakan mata.

Banyak foto yang didokumentasikan lewat ponselku juga ponselnya. Beberapa foto mesra pun sengaja diunggah di Instagram dan Facebook sebagai bukti bahwa hari ini kami sedang bersama. Tidak lupa juga memberi caption manis sebagai pelengkap.

Dengan jaket tebal yang masing-masing dipakai, aku dan Janet beristirahat sementara di salah satu kedai makan dekat lokasi. Beberapa topik ringan tentu jadi obrolan menarik, seperti kabar keluarga masing-masing serta kegiatan apa saja yang akhir-akhir ini sedang dilakukan.

Dan seperti biasa, Janet mencari bahan pembicaraan yang tidak kuduga sebelumnya.

"Than, kamu rencana nikah mau umur berapa?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun