Sesaat terhanyut dalam hening dan sepi
Aroma pekat menyelimuti sunyi
Nelangsa bersiap menghampiri
Terabaikan dengan angkat kaki
Ingin nelangsa beranjak nuansa yang berseri
Pagi berteman dengan segelas kopi
Uap asap tak lupa menemani
Sedang menikmati hari dengan santai
Pintu terbuka berkata permisi
Indah rupa semacam gulai
Tawa senyum perdetik mengakali
Alangkah raga berangan memiliki
Senja merubah berupa gejolak api
Arah jejak menghampiri
Ragu menghempas ke tuju kiri
Inang menumbuh tak disadari
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!