Mohon tunggu...
Ghofiruddin
Ghofiruddin Mohon Tunggu... Penulis - Penulis/Blogger

Seorang pecinta sastra, menulis puisi dan juga fiksi, sesakali menulis esai nonfiksi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Catatan Seorang Mbambung (Edisi Februari 2015 - Bagian I)

6 Desember 2021   07:21 Diperbarui: 6 Desember 2021   07:33 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siapa yang tahu kuasa Tuhan?

Anak itu; Hanifah yang lucu. Dia adalah keponakanku, dan dia dipanggil lebih dulu. Ayahnya tetap tegar seperti karang di tengah laut biru, hempasan ombak hanya berlalu. Ibunya juga tetap kuat. Cintanya selalu merekat. Walau sempat sedih bertalu, syukur senantiasa tertuju. Teringat Tuhan bukanlah penipu, cobaan dihadapi seperti lugu. Mereka 'lah inspirasi hidupku.

mati 'ku hidup, 

hidup 'kan mati,

matiku 'kan hidup,

aku pikir semua terserah Dia

jantung berdegup

Dan aku akan tetap berusaha 'tuk peroleh bahagia bersama yang 'ku cinta.

(Trenggalek, 1 Februari 2015)

Di Antara Dua Cinta

memagari dua cinta

hendak bersua

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun