1. Â Membutuhkan kesiapan yang intensif dan tenaga yang cukup dari pendidik. Hal ini mengingat pembelajaran yang bermanfaat memerlukan persiapan yang lebih serius dan pemilihan pertemuan yang tepat.
Â
2. Â Kesulitan dalam menyusun pertemuan yang sukses. Cara paling umum untuk membentuk pertemuan dalam pembelajaran yang bermanfaat bisa menjadi ujian tersendiri.
Â
3. Â Kelas bisa menjadi penuh sesak atau kurang menyenangkan. Melaksanakan model pembelajaran yang bermanfaat dapat menyebabkan kelas menjadi ramai dan kurang menyenangkan, serta memerlukan waktu yang cukup lama.
Â
4. Â Ada kecenderungan pokok permasalahan yang diteliti bersifat ekspansif.
Â
  Hal ini dapat menjadi kelemahan dalam pembelajaran bermanfaat, karena poin-poin yang diperiksa seringkali bersifat ekspansif. Walaupun mempunyai manfaat, namun sangat berarti untuk fokus pada dan mengatasi kekurangan-kekurangan tersebut agar pembelajaran bermanfaat dapat berjalan dengan sukses.
  E. Langkah-langkah cooperative learningÂ
  Langkah-langkah Cooperative Learning yang dapat diterapkan dalam mendidik dan mengembangkan pengalaman meliputi tahapan sebagai berikut: