Mohon tunggu...
Florensius Marsudi
Florensius Marsudi Mohon Tunggu... Manusia biasa, sedang belajar untuk hidup.

Penyuka humaniora - perenda kata.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Di Tepi Asa

6 Juni 2025   16:50 Diperbarui: 6 Juni 2025   16:50 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Berkali aku mencoba meronta
Melepaskan jaring masa lalu
Yang selalu mengenang baik
Kehidupan yang telah terlena

Serasa semua padat membenamkan
Wajah yang selalu suram ini
Ada rasa malu menggelayut rapi
Tapi juga ada rasa rindu menggapai tepi

Tak hendak mengulang kata
Tak hendak mengulang pikiran
Apalagi mengulang perbuatan
yang dirasa dunia menjadi kelam, penuh drama

Jengah melangkah
seolah tak ada lagi pengharapan
Yang itu - itu juga
Percaya, harapan dan cinta

dalam setiap asa! 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun