Batang hidungmu tegak berkacak
Tak menapak pada dudukan keras
Menantang langit menandakan congkak
Seolah duniamu tak akan berbatas
Andai dunia tak sebatas angka
Sebatas umur jabatan yang yang diemban
Maka tegak hidungmu akan merujuk tunduk
Pada aturan baku alam, KEMBALI KE TANAH
Tapi mengapa engkau susah tersenyum
Bahkan melihat orang seolah arang
Hitam berbentuk banyak lekuk
Seolah dirimu paling lurus dan terurus
Oh....manusia pongah
Batu nisanmu sudah tersiapkan
Tanah ukuranmu sudah tersediakan
Tinggal alam memanggil, PULANGLAH
Sendengkanlah telinga hati
Pasanglah ramahnya bibir
Agar duniamu tak setengah puja-puji
Maupun rayuan berhati iri!
--------------------
pojok kampus
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!