Mohon tunggu...
Fingga Martin
Fingga Martin Mohon Tunggu... Penulis - Penyair Jalan

CP: fingga.martin86@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bunga dan Mutiara

10 Juli 2019   14:57 Diperbarui: 10 Juli 2019   15:14 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pinterest.com/hookingNena

Perihal bunga terdahulu,

Dihinggapinya para kumbang dan kupu-kupu.

Berkembang, mekar, berguguran pun layu,

Tiada yang mau tahu. 

Kendati harumnya melambung merebah di atas cakrawala,

Merayu segenap insan yang kian berkabung asmara.

Berputik, merona, berduri pun tidak,

Siapa yang mau tahu?

Tentara belalang tetap saja menghisapnya,

Membelainya serakah pada hitungan detik nafasnya.

Menggebu,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun