Mohon tunggu...
Liandri V
Liandri V Mohon Tunggu... -

ordinary people

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Aku Menangis karena Membaca Twitter...

8 Februari 2011   08:26 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:48 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun yang kuputuskan untuk kulakukan, adalah berdoa:

"Wahai Engkau Sang Pemilik Kehidupan, kuhaturkan doa kepadaMu. Syukur dan Terima Kasih, karena aku masih Kau anugerahi hati untuk mengasihi dan memaafkan. Kau mengajariku untuk mengampuni bahkan di saat tersulit seperti ini.

Hati anak Mu sungguh sakit dan sedih, namun ku tahu Engkau jauh lebih terluka melihat ciptaan Mu saling melukai, melihat umat-Mu menyakiti hati dan fisik manusia lain.

Terima Kasih Engkau telah karuniakan aku kesabaran, untuk menahan mulutku dari caci dan hujat, telah menjaga hati ku untuk tetap teduh dan taat dalam pengharapan pada-Mu.

Kupersembahkan di hadapan-Mu, duka dan luka hati setiap mereka yang teraniaya, pandanglah kesedihan mereka. Jamahlah hati setiap mereka untuk kau tabahkan dan kuatkan, biarlah naungan sayap-Mu melingkupi mereka dengan hangat kasih-Mu.  Karuniakanlah pengampunan dalam hati mereka yang terluka, agar tak terbersit kebencian yang sia2.
Dan bagi mereka yang termakan amarah, dan terus ingin melukai sesama manusia, mohon ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang telah mereka lakukan. Mungkin mereka tidak menyadari bahwa Engkau tak 'kan pernah memerintahkan manusia ciptaan-Mu untuk saling menyakiti.

Hadirlah dalam kelembutan, dan mohon Engkau terangi hati mereka dengan Kasih. Jamahlah hidup dan hati mereka agar mereka berbalik dari berbuat hal yang menyakiti-Mu dan sesama manusia, menjadi manusia baru yang mengasihi sesama.


Oh, Sang Peghembus Nafas hidup kami. Siapalah kami ini, sehingga lancang mengatur Mu untuk melakukan kehendak kami, namun perkenankanlah kami meminta dari-Mu,,rasa persatuan dan persaudaraan,,tanpa memandang dan meributkan apa yang  berbeda antara kami. Ajarilah kami untuk lebih mengutamakan persatuan dan persamaan, demi ketenangan hidup bersama kami.

Hanya Engkaulah yang memiliki kuasa atas hidup kami. Amin"

Semoga kekerasan, dalam bentuk apapun, yang dilandasi alasan apapun, di daerah manapun, yang dilakukan oleh siapapun, yang menimpa siapapun, dapat segera berhenti.

Marilah kita menggalang kekerabatan dan kerukunan.

(08 February 2011)

Ku curahkan isi hati ini, ketika airmata tak lagi terbendung..dan hati tersakiti.

Semoga damai beserta kita semua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun