Mohon tunggu...
Liandri V
Liandri V Mohon Tunggu... -

ordinary people

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Aku Menangis karena Membaca Twitter...

8 Februari 2011   08:26 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:48 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oh no..!!!

Martabat ku tidak serendah orang2 itu.

Keyakinanku tidak mengajarkan kebencian dan dendam, melainkan kasih tanpa batas.

Terdengar klise, dan terang saja tidak mudah dilaksanakan.

Betapa tidak mudah di ajarkan untuk mengampuni dan mengasihi siapa saja bahkan terlebih...mengasihi orang yang

bersalah kepada ku.


Tapi, siapakah aku ini? Merasa berhak membela yakinku? Bukankah Dia Sang Pencipta adalah Sang Maha Esa?

Bila Dia saja, yang menciptakan Bumi dan segala isinya ini, tidak mengutuk dan mencaci maki, mengapa harus aku

manusia hina ini yang menjadi sombong dan merasa berhak untuk membalas?

Dia yang memiliki hak itu, biarlah Ia saja yang menentukan apa yang akan terjadi.

Hati ku sakit, batinku terluka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun