Harapan ke Depan
Penerbitan buku antologi pertama ini menjadi kebanggaan sekaligus harapan baru bagi SMPSK Kotagoa Boawae. Guru pendamping berharap karya ini tidak hanya dibaca oleh kalangan sekolah, tetapi juga oleh masyarakat luas.
"Kami ingin karya anak-anak ini sampai ke tangan pembaca di luar. Dengan begitu, mereka merasa dihargai dan termotivasi untuk terus menulis," jelas Fian N.
Selain itu, sekolah juga bercita-cita agar kegiatan literasi ini menjadi inspirasi bagi sekolah lain di Nagekeo maupun daerah lain di Flores. "Kalau sekolah kecil seperti kami bisa, tentu sekolah lain juga bisa. Yang penting ada kemauan dan pendampingan yang konsisten," tambahnya.
Literasi Sebagai Gerakan Bersama
Keberhasilan Kelompok Membaca dan Menulis SMPSK Kotagoa Boawae membuktikan bahwa literasi bukanlah hal yang sulit diwujudkan. Dengan langkah kecil, dukungan guru, dan semangat siswa, sebuah karya besar bisa lahir.
"Menulis membuat kami merasa punya suara," kata salah satu siswa dengan penuh semangat. Suara itulah yang kini terhimpun dalam sebuah buku antologi -- saksi bisu bahwa generasi muda Boawae sedang tumbuh bersama literasi.
Dengan terbitnya karya pertama ini, SMPSK Kotagoa Boawae telah menorehkan jejak baru dalam peta literasi lokal. Sebuah jejak yang diharapkan tidak hanya berhenti di sini, tetapi terus berkembang melahirkan penulis-penulis muda yang memberi warna bagi dunia pendidikan dan budaya di Nagekeo, Flores, dan Indonesia.
Boawae, 2025
Alfianus Nggoa (Fian N)Â selain suka menulis dan membaca juga suka kamu. Sejak tahun 2020 sampai saat ini masih setia menjadi tukang masak di Pondok Baca Mataleza Olakile.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI