Mohon tunggu...
Fian N
Fian N Mohon Tunggu... Penikmat

Menulis adalah cara saya berdiskusi dengan segala kegelisahan di kepala. Penggagas Pondok baca Mataleza. Menyukai apa saja dan kamu.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Kelompok Membaca dan Menulis SMPSK Kotagoa Boawae: Dari Ruang Kelas ke Buku Antologi

17 September 2025   10:06 Diperbarui: 17 September 2025   10:06 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Baca Buku Tukar Cerita ala Kelompok Membaca dan Menulis SMPSK Kotagoa Boawae

Boawae, Nagekeo (2025) -- Sejak tahun 2024, sebuah inisiatif sederhana di SMPSK Kotagoa Boawae tumbuh menjadi gerakan literasi yang kini mulai memberi dampak nyata. Melalui pembentukan Kelompok Membaca dan Menulis, sekolah ini berhasil menghidupkan tradisi membaca kritis dan menulis kreatif di kalangan siswa. Satu tahun berjalan, kelompok tersebut sudah melahirkan karya kolektif berupa kumpulan tulisan yang kini siap diterbitkan sebagai buku antologi pertama mereka.

Awal Mula Gerakan Literasi

Kegiatan ini bermula dari keprihatinan para guru terhadap rendahnya minat baca dan menulis di kalangan remaja. "Kami sering melihat anak-anak lebih akrab dengan gawai daripada buku. Dari situlah lahir ide untuk membuat kelompok kecil yang fokus pada membaca dan menulis, bukan sekadar sebagai tugas sekolah, tetapi sebagai kegiatan yang menyenangkan," ungkap Fian N, salah satu guru pendamping.

Pada awalnya, hanya segelintir siswa yang tertarik bergabung. Namun seiring waktu, semakin banyak yang ikut karena melihat teman-temannya bisa menulis cerita, puisi, bahkan esai tentang pengalaman pribadi. Setiap pertemuan, mereka tidak hanya membaca bersama, tetapi juga berdiskusi, lalu menuangkan pikiran dalam bentuk tulisan. Pada pertemuan yang lain, selain membaca karya yang ditulis, mereka juga membagikan kembali cerita dari buku yang dibacanya.

Suasana Pertemuan yang Menginspirasi

Baca Buku Tukar Cerita ala Kelompok Membaca dan Menulis SMPSK Kotagoa Boawae
Baca Buku Tukar Cerita ala Kelompok Membaca dan Menulis SMPSK Kotagoa Boawae

Pertemuan kelompok biasanya diadakan seminggu sekali, di ruang kelas sederhana atau di bawah rindangnya pohon di halaman tengah sekolah. Di sana, siswa membaca buku pilihan mereka, kemudian mendiskusikan isi bacaan dengan penuh semangat. Ada tawa dan junga tangis dari anak-anak karena menemukan cerita yang begitu menginspirasi bagi mereka.

"Kalau membaca bersama, kami jadi lebih paham isi buku. Kadang ada yang saya tidak mengerti, tapi teman lain bisa menjelaskan. Itu yang membuat membaca jadi lebih seru," kata Puan Wina, siswi kelas IX yang kini aktif menulis cerita.

Setelah sesi membaca, kegiatan dilanjutkan dengan menulis bebas. Tidak ada batasan tema, siswa boleh menulis apa saja: pengalaman sehari-hari, cerita rakyat, atau sekadar curahan hati. Dari sinilah lahir berbagai karya kreatif yang kemudian dikumpulkan menjadi satu.

Dari Coretan ke Antologi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun