Mohon tunggu...
Fatmi Sunarya
Fatmi Sunarya Mohon Tunggu... Penulis - Bukan Pujangga

Penulis Sederhana - Best in Fiction Kompasiana Award 2022- Kompasianer Teraktif 2020/2021/2022 - ^Puisi adalah suara sekaligus kaki bagi hati^

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cinta di Ujung Jalan

20 Januari 2020   05:50 Diperbarui: 20 Januari 2020   05:51 432
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi https://www.hipwee.com/list/teruntuk-pria-di-ujung-jalan/

Apakah hujan pagi menjadi sebab
Raga yang menggigil dingin
Kudekatkan mukaku di cermin
Mata layu itu masih sembab

Tidur masih gelisah tak lelap
Menggigau dalam mimpi tak bertepi
Bersama ranjang lusuh yang sepi
Bergelut dengan senyap

Apa rasa itu masih ada
Tetap ada, abadi di jiwa
Bukankah sudah lenyap ditelan masa
Ya, berakhir di dirimu jua

Aku tak bertanya lagi pada sang cermin
Cukup menghitung helai uban
Penantian usai, harap nan tak mungkin
Cintaku sudah di ujung jalan

Sungao Penuh, 20 Januari 2020

@fatmisunarya

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun