Refleksi
Dari pengalaman ini saya belajar, minat baca tidak bisa tumbuh hanya dengan "menyuruh". Anak-anak lebih mudah meniru daripada mendengar nasihat. Kalau orang tua gemar membaca, besar kemungkinan anak-anak juga akan terbawa kebiasaan itu.
Memang benar, faktor pendidikan dan ekonomi masih jadi tantangan besar. Namun, di level keluarga, langkah kecil seperti memberi teladan, menyediakan buku, atau sekadar mengajak anak membaca iklan di jalan bisa menjadi benih awal lahirnya budaya membaca yang lebih sehat di masa depan.
Kalau kamu sendiri, bagaimana pengalamanmu dengan membaca? Apakah ada momen tertentu yang membuatmu jatuh cinta dengan buku, atau justru sebaliknya merasa membaca itu "kurang relevan"?
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI