*Kritik terhadap Rusia: Trump secara terbuka mengecam serangan Rusia di Ukraina, menyebutnya sebagai "perang bodoh" dan menyatakan niatnya untuk berbicara langsung dengan Presiden Putin dan Zelensky guna menghentikan pertumpahan darah .Â
*Dukungan terhadap Israel: Sebaliknya, Trump mendorong Israel untuk "menyelesaikan masalah" di Gaza, yang oleh beberapa pihak dianggap sebagai dorongan untuk tindakan yang lebih keras terhadap Palestina .Â
Ia juga mengusulkan ide kontroversial seperti menjadikan Gaza sebagai "Riviera Timur Tengah" dan memindahkan penduduk Palestina, yang mendapat kecaman luas dan dianggap sebagai bentuk pembersihan etnis . Â
Analisis: Mengapa Perbedaan Ini Terjadi?
Perbedaan sikap Trump ini mencerminkan pendekatan politik luar negerinya yang pragmatis dan berorientasi pada kepentingan strategis AS.Â
Dukungan kuat terhadap Israel konsisten dengan kebijakan luar negeri AS selama beberapa dekade, sementara kritik terhadap Rusia sejalan dengan upaya mempertahankan posisi geopolitik AS di Eropa Timur.
Trump menunjukkan perbedaan sikap yang mencolok terhadap dua konflik besar dunia: mengecam keras Rusia atas invasi ke Ukraina, namun mendukung tindakan militer Israel di Gaza.Â
Hal ini mencerminkan pendekatan politik luar negerinya yang berfokus pada kepentingan strategis dan aliansi tradisional AS.
ReferensiÂ
Al Jazeera. (2024, October 28). UN expert accuses Israel of genocide in Gaza amid mass civilian deaths. Al Jazeera. https://www.aljazeera.com/news/2024/10/28/un-expert-accuses-israel-of-genocide-in-gaza-amid-mass-civilian-deaths
B'Tselem. (2023). A regime of Jewish supremacy from the Jordan River to the Mediterranean Sea: This is apartheid. B'Tselem. https://www.btselem.org/publications/fulltext/202101_this_is_apartheid