Negara-negara Arab, termasuk Mesir dan Irak, mengecam keras tindakan Israel.Â
Mesir menyebutnya sebagai "kejahatan sistematis", sementara Irak menuduh Israel melakukan genosida.Â
PBB dan Uni Eropa juga mengkritik keras serangan ini, dengan mantan diplomat Uni Eropa Josep Borrell menyebutnya sebagai operasi pembersihan etnis terbesar sejak Perang Dunia II .Â
Selain itu, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) telah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan .Â
Kemampuan Negara Lain untuk Menanggapi
Beberapa negara memiliki kemampuan militer untuk menanggapi tindakan Israel, namun keterlibatan langsung mereka sangat kompleks:
*Iran: Memiliki kekuatan militer yang signifikan dan mendukung kelompok seperti Hezbollah dan Hamas. Namun, konfrontasi langsung dengan Israel dapat memicu konflik regional yang lebih luas .
*Turki: Sebagai anggota NATO dengan militer yang kuat, Turki telah mengecam tindakan Israel, namun belum mengambil tindakan militer langsung.
*Pakistan: Memiliki sejarah ketegangan dengan India dan kemampuan militer yang mumpuni. Namun, keterlibatannya dalam konflik Israel-Palestina masih terbatas pada dukungan diplomatik.
Meskipun beberapa negara memiliki kemampuan militer untuk menanggapi, tindakan langsung terhadap Israel sangat kompleks dan berisiko memicu konflik yang lebih luas.
Perbedaan Sikap Trump terhadap Rusia dan Israel