Mohon tunggu...
FAIZ FATURROHMAN
FAIZ FATURROHMAN Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

MAHASISWA SASTRA INGGRIS UIN JAKARTA.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Two Words: Indonesia Version

20 Desember 2022   12:46 Diperbarui: 20 Desember 2022   12:52 343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Raja Wijaya: "apa kau yakin bisa melakukannya??? Dengan kondisimu yang seperti ini..??."

Marhapatih Meda: "aku datang bukan untuk berperang, aku hanya mengintainya yang mulia... itu tidak akan menguras tenagaku. Aku akan membawa beberapa pasukan dan pergi dari sini mala mini juga."

Raja Wijaya: "apa kau tidak bisa menunggu sampai upacara besok selesai??"

Marhapatih Meda: "aku tidak bisa menunggu lebih lama lagi.. aku ingin pergi hari ini juga."

Raja Wijaya: "bagaimana jika penyihir itu menyerang Wonosari lagi disaat kau pergi?"

Marhapatih Meda: "itu adalah hal yang tidak mungkin yang mulia... mereka juga saat ini sedang lemah sama seperti kita."

Raja Wijaya: "apa kau yakin??"

Marhapatih Meda: "percayalah padaku... untuk berjaga-jaga mulai sekarang kau harus menembak jatuh setiap burung gagak yang terbang diatas Wonosari. Aku minta kau melakukan itu sampai aku kembali yang mulia."

Raja Wijaya: "mengapa harus seperti itu??"

Marhapatih Meda: "karena sebagian besar dari mereka adalah menyerupai burung gagak."

Raja Wijaya: "baiklah."

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun