Mohon tunggu...
Faisal yamin
Faisal yamin Mohon Tunggu... Nelayan - Belajar menulis

Seorang gelandangan pikir yang hobi baca tulisan orang

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Bingkisan untuk Azzahra 1

4 Juli 2021   20:35 Diperbarui: 4 Juli 2021   20:48 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi, Dok/it.pinterest.com

"Hendak ke mana nak, kelihatannya kau sedang mencari sesuatu." Tanya kakek itu seusai kami menaiki perahunya di gelanggang. Rupannya, di sela kesulitannya dia masih sempat memperhatikan aku dari jauh.

"Ini kek, saya hendak cari sepotong senja untuk kado ulang tahun." Jawaku singkat.

"Wah pasti senja yang kau cari itu sebaik-baiknya senja ya nak?"

"Benar kek, tapi sampai sejauh ini aku belum juga mendapatkan senja yang seperti itu. Padahal di desa ini suda ke dua ratus tiga yang aku kunjungi." Aku mencoba menjelaskan.

Kakek itu diam, sembari sedikit senyum. Lalu melanjutkan.

"Memang, tidak kau dapati senja seperti yang kau inginkan di sini. Sebab beberapa tahun ini polusi perkotaan sudah menjara sampai ke desa-desa. Akibatnya senja yang nak maksudkan sudah keburu punah."

"Lantas di mana lagi aku bisa mencarinya kek?"

Kakek itu sesaat diam. Sembari mengamati ufuk barat yang kian kelam. Dari gurat wajahnya, dia sepertinya sedang mengingat sesuatu. Tapi aku sendiri tidak tahu apa. Di dalam kepalaku hanya terbesit semoga dari kakek ini ada sedikit petunjuk buatku untuk bisa mendapati senja yang indah itu.

"Oh iya, aku baru ingat nak. Kau pergi ke selatan Halmahera tepatnya di sebuah Desa bernama Mateketen. Di sana tinggallah seorang laki-laki yang orang biasa menyebutnya si pemahat bulan. Kau temui dan tanyakan ke dia, siapa tahu dia punya pahatan senja yang menarik seperti kau maksudkan."

"Oh iya kek, aku baru ingat. Aku pernah membaca cerita soal si pemahat bulan itu. Aku kira dia hanya tokoh rekaan seorang penyair."

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun