Mohon tunggu...
Faisal yamin
Faisal yamin Mohon Tunggu... Nelayan - Belajar menulis

Seorang gelandangan pikir yang hobi baca tulisan orang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hujan Rindu di Kampus Tua

2 Maret 2021   00:15 Diperbarui: 2 Maret 2021   00:20 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Malam kian larut dalam pusaran waktu yang kian cepat
Pada baris butir hujan yang turun di kampus tua aku menghitunya
Iya, seperti aku menghitung rindu yang semakin tak terhitung
Sampai jarakmu yang jauh serasa dekat sedekat nadiku yang soenyi

Langit kelabu, hitam dan mungkin lebih hitam dari plasma warna yang ditawar mata
Dalam ruang waktu hanya terangkai butir hujan yang bersiul tanpa irama
Saat ruas malam kian usang, purnama seperti jompo tanpa tawar indah dalam pasang mata

Sampai bibir waktu semakin pucat, hujan mengujami tanpa jedah
Seperti juga dalam jiwa, rindu menghujani dan juga menghujam


Dengan wajahmu yang indah melebihi senja
Juga matamu yang tajam juga elok melebihi purnama yang semakin kental dan selalu mengental dalam ruas ingatanku

Sampai kini aku masih ada di sana
Mengapung dalam lautan itu
Dari hujan sunyi yang turun kian keras

Kau mungkin jauh, tapi aku disini di kampus tua bersahabat dengan hujan yang belum juga redah dengan rindu akan wujudmu yang masih dan selalu kubawa.

Kampus tua, 26 Desember 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun