Pada baris butir hujan yang turun di kampus tua aku menghitunya
Iya, seperti aku menghitung rindu yang semakin tak terhitung
Sampai jarakmu yang jauh serasa dekat sedekat nadiku yang soenyi
Langit kelabu, hitam dan mungkin lebih hitam dari plasma warna yang ditawar mata
Dalam ruang waktu hanya terangkai butir hujan yang bersiul tanpa irama
Saat ruas malam kian usang, purnama seperti jompo tanpa tawar indah dalam pasang mata
Sampai bibir waktu semakin pucat, hujan mengujami tanpa jedah
Seperti juga dalam jiwa, rindu menghujani dan juga menghujam