Mohon tunggu...
Ermansyah R. Hindi
Ermansyah R. Hindi Mohon Tunggu... Lainnya - Free Writer, ASN

Bacalah!

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Begitu Melimpahnya Ruang yang Berbeda

14 November 2022   12:55 Diperbarui: 30 Mei 2023   18:06 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi melimpahnya ruang yang berbeda (Sumber gambar : wordpress.com)

Apa yang mirip dan yang berbeda dalam ruang?

Meskipun secara tidak langsung mengarah pada berbagai paradoks secara diam-diam telah kita kenali, tetapi tanda-tanda muncul dalam ruang yang tidak terpikirkan menandai lebih di luar dirinya sebuah ketidakhadiran pembatasan, menggantikan kedudukan benda-benda yang berbeda dan yang mirip.

Saya juga tidak habis pikir, mengapa ada 'ruang yang tidak terpikirkan' dimaksudkan adalah tanda dan jejak yang tidak terlihat tanpa distel sedemikian rupa? Nah, istilah despasialisasi ruang adalah ruang yang tidak terpikirkan dan merupakan titik tolak pergerakan dari utopia ke heterotopia ruang.

Bentuk ruang apa lagi ini. Saya sadar, memang ada ruang yang hanya dilihat dari permukaan benda-benda secara telanjang merupakan ruang yang diinderai atau ruang perseptual. Tetapi, ruang murni yang membuat seseorang terus-menerus bergairah untuk berpikir yang tidak terpusat hingga mempertimbangkan kembali tentang kemungkinan ruang yang berbeda muncul diantara ruang yang mirip dan benda-benda menyatu dalam satu identitas disebut dengan ruang intelaktual. Keduanya, ruang perseptual dan ruang intelektual akan mengarah pada suatu pembentukan ruang pengetahuan. 

Dalam pembagian ruang yang membuat ketidakjarakan ruang umum dan ruang pribadi, meninggalkan ruang yang homogen dan tunggal lebih dilibatkan suatu lapisan bahasa atau jaringan pembicaraan secara intim yang masih merujuk pada ruang libidinal. 

Semuanya itu sebagai akibat dari perbedaan yang bersifat internal, tetapi bukan ruang konseptual (seperti ditunjukkan dengan tatanan paradoks dari objek atau benda-benda asimetris menopengi benda-benda simetris). Berbeda halnya dengan kenampakan ruang dinamis lebih ditentukan dari masing-masing sudut pandang pengamat yang terikat pada ruang tertentu, bukan dari kedudukan eksternal yang menandai obyek.

Ruang tanda melibatkan dirinya melalui heterogenitas setidaknya dalam cara yang berbeda. Pertama, pada objek dan benda-benda yang memancarkan dan membentuknya yang lain. Tentu saja, pada tingkat yang berbeda seakan-akan orang-orang mengalami peristiwa dari benda-benda berada dalam urutan ukuran atau ruangnya sendiri yang berbeda di mana tanda muncul sekejap. Kedua, dalam diri mereka sendiri, karena suatu tanda yang menempati ruang akan menyelubungi ‘objeknya sendiri’, bukan obyek lain.

Dalam batas-batas objek yang dimilikinya, dan menjelma menjadi kekuatan alam. Yang terakhir, dalam perbedaan yang mereka peroleh, dalam tanda-tanda bergerak ke arah tanda-tanda baru. 

Karena itu, setiap pergerakan benda-benda hanya menanggapi pada apa yang ‘menyerupai’ tanda yang sesudahnya muncul dalam peristiwa. Kita hanya dapat mengisi ruang, bukan ‘membentuk’ atau ‘menyebarkannya’. Dalam pengulangan peristiwa yang berbeda. Setiap saat kita mengisi ruang, maka ruang yang silih berganti segera membentuk dan menyebarkan dirinya. Keanekaragaman bisa membantu ruang untuk membentuk dan menyebarkan dirinya agar keluar dari sisi samar-samar, yang membuat seseorang akan mengisi dan memadati dalam keadaan telah tersebar.

Saya tidak ingin larut dalam ruang tanda kesenangan yang monoton, yang menggantikan ruang menyebarkan dirinya, keluar dari batas-batas pengamatan diri sebagai gairah. Saya tidak akan mengigau hanya karena penampakan wujud yang bergerak psikis dengan ruang yang bergerak secara otomatis dalam dirinya sendiri.

Sejauh ini, individu perlu mengungkapkan bagaimana perbedaan berlipat ganda dalam ruang yang berbeda bukanlah kontradiksi yang melekat pada eksistensi, tetapi, bahwa perbedaan tidak dapat direduksi kembali dalam perbedaan. Sisi perbedaan yang berlipat ganda dalam ruang yang berbeda mengatasi kontradiksi, karena sisi perbedaan akan menjelaskan pengukuran kedalaman dan permukaan benda-benda. Perbedaan berlipat ganda dalam ruang yang berbeda menuju ruang kosong dari kemiripan permukaan gambar yang terbalik. Selanjutnya, ruang persepsi kita yang terakhir bekerja menurut perbedaan yang diproyeksikan ke ruang yang curam, bergelombang dan datar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun