Mohon tunggu...
Ermansyah R. Hindi
Ermansyah R. Hindi Mohon Tunggu... Lainnya - Free Writer, ASN

Bacalah!

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Begitu Melimpahnya Ruang yang Berbeda

14 November 2022   12:55 Diperbarui: 30 Mei 2023   18:06 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi melimpahnya ruang yang berbeda (Sumber gambar : wordpress.com)

Lain halnya, ketika si buta tidak selamanya bertahan memegang tongkat, sekalipun tubuhnya masih kuat untuk melepas semua beban analogi padanya. Seakan-akan ruang yang kosong menolak untuk dimiripkan pada ‘memberi mereka ruang’ atau ‘membuat ruang’ menurut pemikiran Martin Heidegger (Being and Time), 1962 : 146). Tanda-tanda malapetaka ruang terkesan sebagai kiasan nampak bertentangan dengan dengan latar belakang ‘membuat ruang’ justeru ‘membuat ruang yang lain’ tidak lebih dari proses pembentuk ruang kebenaran ilusif sesuai cara membuat ruang yang kosong.

Bintang menerangi kegelapan bumi dan langit di malam hari betul-betul merupakan akhir dari perjalanan ‘membuat ruang’ yang dicampuradukkan dengan pemikiran rasional.

Suatu pengetahuan tentang ruang-ruang telah ditemukan oleh ahli planologi dan penulis atau filsuf Yunani dan Romawi.

Konsep paling penting untuk diwaspadai dalam kaitannya dengan peristiwa-peristiwa besar yang disodorkan kepada kita, di tengah pembentukan relasi-relasi adalah kelimpahan, kecantikan, dan teritorialitas. Ada dua bentuk kelimpahan yang saling berinteraksi sebesar tanda kuasa, yaitu kelimpahan konsumsi dan kelimpahan konsep.

Dalam ruang yang kosong, kelompok figur yang diorganisasikan dengan susunan-susunan yang tidak pernah diubah dan diisi oleh produksi, arus dimana kelimpahan tidak lebih sebagai kedangkalan dan kekosongan. 

Hasrat bukanlah suatu arus dari kelimpahan, tetapi, tingkat jelajah konsumsi yang memiliki kemampuan untuk menyebarkan peristiwa-peristiwa baru menjadi penemuan produksi kekerasan dari hiperealitas.

Suatu produksi murni dalam peristiwa sehari-hari tidak lebih pantulan konsumsi atas citra sebagai kesenangan yang tertulis dan tergambar, misalnya, citra sinema atau televisi terlepas dari makna yang diberi efek oleh produksi hasrat. Unit-unit penandaan yang tercitrakan tersebut diselendupkan di dalam peristiwa akibat pilihan program, pembingkaian, rancangan, dan cara teknik. Ia bukanlah bagian dari pembentukan analog. Kesenangan mengkonsumsi memiliki "ereksisasi" makna melintasi tema dan posisi dari tata bahasa dan pernyataan. 

Titik celah dari konsep tersebut terletak pada saat tema dan rangkaian yang telah tersusun telah dituangkan kedalam obyek hasrat menjadi rantai “erektor kedudukan,” bukan dari keadaan dan wilayah pembentukaan relasi-relasi, seperti, relasi ekonomi di dalam produk parfum atau sabun. Dunia nyata yang melimpah dari relasi-relasi tidak dibentuk dengan tatanan konsep dan sesuatu yang merayu tidak muncul di balik obyek, melainkan dengan mata telanjang melalui relasi konsumsi dan kesenangan yang teracak dan terintegrasi. Ia tidak disebarkan antara tubuh dan penanda, tetapi diantara keduanya yang berakhir kepusingan, yakni kesenangan. 

Jadi, membaca teks dan ketidaksadaran bukanlah bonus alam, tetapi dalam kesatuan pembentukan relasi-relasi; bukan dalam produksi, tetapi, dari dalam keresahan atau kegelisahan. 

Keresahan melupakan produksi kebenaran. Jika terbentuk relasi antara keresahan dan ruang tanda ekspresi, produksi tatapan tanpa ruang menghilang dalam dirinya sendiri.

Produksi tatapan tidak lebih kuat dari malapetaka ruang tanpa teori yang penting dibentuk dalam tema pusat keseimbangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun