Mohon tunggu...
Enggar Murdiasih
Enggar Murdiasih Mohon Tunggu... Asisten Rumah Tangga - Ibu Rumah Tangga

penggemar fiksi, mencoba menuliskannya dengan hati

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kisah Sepotong: Cermin Retak ~part 2

6 Februari 2017   10:48 Diperbarui: 6 Februari 2017   11:17 420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Wajah Amel seketika berubah mendung, matanya berlinangan.

"Yaang, beri aku kesempatan untuk menjelaskan semuanya. Selama ini ... selama ini ... kau hanya diam. Kenapa?"

Abram menghela nafas.

"Aku sudah memutuskan untuk meninggalkan Kinanti ... meski dia bisa memberiku ... keturunan. Seperti yang kuidamkan selama ini," suara Abram hampir saja tak terdengar.

"Bagaimana pun, kita sudah pernah saling berucap janji. Dalam senang, dalam susah, kita akan selalu bersama-sama. Saling bergandeng tangan, menghadapi semuanya, berdua." Suara Abram makin tercekat.

Ia berusaha keras untuk tidak menangis.

Yaa, menangis. Ia menyesali kebodohannya sendiri, gampang tergoda. Oleh seorang teman lama, teman yang tak lagi dijumpainya dalam waktu lama.

Dipeluknya tubuh ringkih itu makin erat, seolah ingin memindahkan segala rasa gundah hati Amel ke dalam hatinya sendiri.

Ia tahu, kenyataan ini akan sangat mengguncang perasaan Amel. Ia yang cacat, ia yang berkekurangan. Ia tak mungkin lagi memberinya keturunan.

"Kenapa, Kamas?" tanya Amel, patah.

"Bukankah Kamas sangat menginginkan keturunan? Lalu ... kenapa Kamas?" parau dan tercekat suara Amel. Ia hampir hampir tak bisa menguasai diri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun