Mohon tunggu...
Elmi Safridati
Elmi Safridati Mohon Tunggu... Guru - Guru

Menulis adalah hobi yang tak bisa dipungkiri. Semoga apa yang tertulis bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Nasib Pencari Barang Rongsokan

1 Desember 2022   22:24 Diperbarui: 1 Desember 2022   22:41 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tanpa peduli pagi siang sore bahkan malam membawa karung dan berjalan menelusuri setiap jalan. Turun ke semua lorong bahkan lembah

Untuk mengumpulkan barang bekas setiap hari

Bergumul dengan kotor, tak peduli tangan lecet kaki koyak kena sembilu bahkan pecahan kaca. Tak peduli hujan panas terik matahari menerpa. Demi sesuap nasi untuk mengisi perut anggota keluarga

Salut untukmu wahai para pengumpul barang rongsokan. Di mata manusia mungkin saja engkau tiada berharga. Dianggap sepele di mana-mana. Tapi engkau mencari harta dengan keringatmu yang bercucuran. Menjualnya dengan hati yang lapang

Berapapun dihargai engkau tiada protes. Padahal tidak sebanding dengan lelahmu. Langkah kaki dan ayunan tanganmu tidak pernah menunjukkan kata lelah. Setiap Tong sampah engkau korek dengan tanpa merasa jijik. Bau busuk engkau tahankan demi tercapainya biaya untuk hidup sehari-hari

Tak jarang rasa haus dan lapar engkau tahankan. Hati ini selalu miris ketika engkau berhenti hanya untuk meminta segelas dua gelas air minum. Cepat-cepat aku memberimu karena merasakan betapa capeknya dirimu. 

Berkelana sepanjang jalan tanpa tujuan, yang penting karung yang yang engkau bawa terisi penuh. Semoga para pengumpul barang rongsokan bahagia di manapun berada

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun